Ducati tidak lagi menggunakan pembalap senior setelah Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci, sekarang mereka fokus pada rider muda.
ITA, NontonMotoGP — Pembalap muda Italia, Andrea Iannone menjadi pembalap pertama yang mempersembahkan kemenagan untuk Ducati pada 2016 silam sejak era Casey Stoner.
Setelah itu, rider Italia lainnya, Andrea Dovizioso secara teratur juga memetik kemenangan bersama Ducati.
Bahkan pada 2017, 2018 dan 2019 Dovi berhasil membawa Ducati menjadi runner-up, konsisten di baris depan dan mencetak banyak kemenangan.
Sayangnya, hubungan Dovi dan Ducati sempat memanas dan renggah, mereka harus berpisah.
Direktur olahraga Ducati Corse, Paolo Ciabatti menjelasakan alasan mengapa Ducati tidak lagi bisa bersama Dovi.
“Kami membuat keputusan untuk meremajakan tim karena kami mencapai titik di mana kami percaya bahwa kami tidak bisa berbuat lebih banyak dengan pembalap yang kami miliki,” akui Ciabatti, sebagaimana diberitakan Motosan.es.
“Kami menghabiskan delapan tahun bersama Dovi di tim dan dia mencapai hasil yang fantastis, tapi terkadang dalam hubungan, ada saatnya mereka tidak memberikan lebih dari diri mereka sendiri.. dan menurut saya itu adalah keputusan yang tepat,” sambung pria Italia itu.
Terkait masalah Dovi, Ciabatti membantah rumor bahwa pembalap Italia itu meminta bonus hingga setengah juta euro untuk setiap kemenangan yang diraihnya.
“Fakta bahwa Dovi mendapat bonus €500.000 per balapan pada 2017 adalah gila.
Ada pembalap yang karena tidak memiliki rekor kemenangan, bisa memasang premi tinggi karena jarang menang, tapi hal Dovi itu tidak benar,” tegas Ciabatti.
News: Pengakuan Bos Ducati: Tak Tertarik Lagi dengan Marquez Karena Sudah Tua
Sekarang tim utama Ducati diperkuat oleh duet Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini. (rs/gp)