Mantan salah satu petinggi LCR Honda heran dengan keputusan HRC yang mendatangkan orang Suzuki untuk menyelesaikan masalah motor mereka, GSX-RR dan RC213V adalah dua motor yang sangat berbeda.
SPA, NontonMotoGP — Pabrikan asal Jepang, Honda memborong dua pembalap Suzuki Ecstra, Joan Mir dan Alex Rins mulai musim 2023 ini.
Mir ditempatkan di tim pabrikan Repsol Honda, sedangkan Rins diposisikan di Satelit LCR Honda Castrol.
Tak hanya itu, satu posisi penting di Repsol Honda, yakni bagian Manajer Teknis juga kini di isi oleh mantan petinggi Suzuki Ecstar, Ken Kawauchi.
Kawauchi datang menggantikan Takeo Yokoyama, yang menurut mantan petinggi LCR Honda, Oscar Haro adalah keputusan keliru.
Orang Suzuki datang dari latar belakang yang berbeda, tak mungkin bisa dengan cepat mengatasi masalah Honda.
Suzuki dan Honda adalah dua motor yang jauh berbeda dalam banyak hal.
Berbincang di kanal YouTube Nico Abad bersama Diego Lacave, Haro mengomentari perkembangan Honda setelah tes Sepang kemarin.
“Ada apa, mereka menyingkirkan Takeo, meskipun mereka mengatakan telah menempatkannya di bagian lain di HRC.
Tapi perasaan yang dimiliki Takeo dengan Marquez bersaudara juga bukan yang terbaik di dunia,” kata Haro menyampaikan pendapatnya, sebagaimana dikutip Motosan.es.
“Jadi mereka menyingkirkannya dan membawa seseorang dari Suzuki, yang bekerja dengan sasis yang sama sekali berbeda dan mesin inline-4, tidak ada hubungannya dengan itu,” kata Haro menerangkan.
“Orang baru yang menjadi kepala teknis ini harus memahami Honda, mesin dengan format V4, distribusi yang sama sekali berbeda, dia harus memahami motor itu.
Orang itu telah tiba di sana dan dia orang Jepang, dan dia bukan Gigi Dall’Igna.
Gigi juga tidak membuat motor dalam seminggu, tapi dia membutuhkan waktu 3 atau 4 tahun untuk membuat Ducati berhasil,” tambah Haro menyampaikan pendapatnya.
Haro paham bahwa sangat sulit untuk meningkatkan Honda, terutama setelah kedatangan anggota proyek yang lebih tahu tentang Suzuki daripada Honda.
News: Zarco Peringatkan Pasukan Ducati 2023 Bakal Bikin Pembalap Lain Kesusahan
“Tidak mudah, karena Anda mengambil pengembangan motor yang tidak Anda ketahui dan Anda harus memahaminya,” demikian pria Italia itu. (rs/gp)