Luca Marini mengungkap kalau tinggi dan berat badannya sangat berpengaruh dan menjadi salah satu titik lemahnya di MotoGP.
MAL, NontonMotoGP — Pembalap muda Italia, Luca Marini sejauh ini menjadi pembalap tercepat dalam dua tes Pra-musim.
Pertama di Valencia November lalu, kedua di Sepang beberapa hari yang lalu.
Tes terakhir akan berlangsung di Portimao pada pertengahan Maret mendatang.
Berbicara tentang tes, Marini sangat senang dengan motornya, walaupun tidak mendapat motor pabrikan dan tak ada update suku cadang, di satu sisi ini bisa menjadi kekuatan karena tak perlu banyak otak-atik motor lagi.
Rider Satelit Mooney VR46 Racing itu juga menegaskan bahwa Ducati adalah motor terbaik di grid, walaupun dia mengakui bahwa Aprilia semakin kuat dan cepat.
“Ducati pada akhirnya adalah motor terbaik yang pernah ada dan mudah-mudahan bisa terus demikian.
Tapi mereka semua tampak garang bagi saya,” kata Marini kepada GPOne.com, seperti dikutip Motosan.es.
Selian masalah paket motor, Marini juga membahas tentang titik lemah yang dimilikinya.
Sebagai pembalap dengan tinggi badan di atas rata-rata, Marini mengakui bahwa ini bisa berdampak buruk baginya sebagai pembalap.
Tapi perlahan dia dan timnya berusaha untuk mengubah kelemahan ini menjadi kekuatan.
“Saya telah banyak bekerja dalam posisi riding, saya tinggi dan berat dan dengan tim kami berusaha mengubah kelemahan saya ini menjadi kekuatan.
Saya tidak tahu apakah kita akan berhasil.
Tapi saya senang, hari ini saya sudah merasa lebih baik, terutama di tikungan kiri,” jelasnya.
News: Alex Marquez Jelaskan Keunggulan Ducati yang Tak Dimiliki Honda
Marini akan menjalani musim ketiganya tahun ini di kelas utama, sejak debut pada 2021 yang lalu. (rs/gp)