Fabio Di Giannantonio memprotes keras kerikil di gravel sirkutit Portimao karena ukurannya yang kelewat besar.
Portugal, NontonMotoGP — Pembalap Satelit Gresini Racing, Fabio di Giannantonio menyelesaikan tes hari pertama di Portimao di posisi kesembilan, teruat +0.870 detik dari pembalap terdepan.
Tapi sayangnya, Di Giannantonio sempat mengalami kecelakaan yang berujung gegar otak.
Sebenarnya Di Giannantonio mengalami kecelakaan yang tidak berbahaya pada hari Sabtu di Portimao.
Tapi karena ada banyak batu besar di gravel, membuatnya terbentuk sangat keras dan akhirnya mengalami cedera kepala.
Di Giannantonio terjauh di Tikungan 7 ketika mencoba menjalani simulasi Sprint.
Setelah mengetahui akhirnya menderita gegar otak, Di Giannantonio sangat mengkritik sirkuit Portimao yang sangat tidak aman karena ada kerikil yang sangat besar.
Medical Info Update ????
#MotoGP rider #49 @FabioDiggia49 has been declared UNFIT for Day 2. He will undergo a medical check on the Thursday of the #PortugueseGP #PortimaoTest— MotoGP™???? (@MotoGP) March 12, 2023
“Saya pikir saya bisa berkendara hari ini, tapi dokter mengatakan lebih baik lebih tenang dan menunggu sebentar karena saya mengalami gegar otak,” kata Di Giannantonio seperti diberitakan Crash.net.
“Sayang sekali karena hari itu berjalan sangat baik dan saya merasa hebat dengan motornya, seperti Sepang, seperti Valencia.
Sayang sekali juga karena sejujurnya itu hanya kecelakaan kecil tapi di sini kerikilnya gila.
Setiap tahun kami mengeluh tentang kerikil karena ada batu yang sangat besar.
Dan saat Anda menghantamnya, itu lebih menyakitkan daripada jatuh di atas aspal,” keluh pembalap Italia itu.
“Saya baru saja meluncur di aspal dan begitu saya menyentuh kerikil, saya seperti ledakan.
Dan begitu kepala saya membentur kerikil, saya benar-benar ‘terputus’.
Tetapi jika Anda melihat helm itu adalah sesuatu yang luar biasa.
Saya belum pernah melihat hal seperti ini,” gumamnya.
“Saya telah meminta tim saya untuk mengatakan sesuatu karena kami sangat memperhatikan hal-hal seperti peralatan keselamatan pembalap, semprotan (cat) di trotoar dan garis di sisi sirkuit, jadi saya pikir harus ada pedoman (yang lebih baik) (untuk kerikil di gravel).
Karena seperti ini, rasanya seperti menabrak tembok dan apa yang saya katakan adalah jika kita harus balapan seperti ini, lebih baik pergi ke Monaco! Itu lebih menunjukkan dan risikonya sama,” keluhnya lagi.
News: Tes Portimao: Masalah Serius, Alex Tiba-tiba Diserang Arm-pump
Sirkuit Monaco adalah lintasan balap Formula 1 yang berada di tengah-tengah kota dan sebagian besar dibatasi oleh tembok dengan jarak sangat sempit. (rs/gp)