Home News MotoGP Sirkuit Portimao Kena Hujat Karena Kerikil Gravel Sebesar Kepalan Tangan – NontonMotoGP

Sirkuit Portimao Kena Hujat Karena Kerikil Gravel Sebesar Kepalan Tangan – NontonMotoGP

by VR46 Fans
Sirkuit Portimao Kena Hujat Karena Kerikil Gravel Sebesar Kepalan Tangan


Sirkuit Portimao Kena Hujat Karena Kerikil Gravel Sebesar Kepalan Tangan
Kerikil Besar (Gravel Portimao) Tes Pra-musim Portimao MotoGP 2023 / NontonMotoGP © Gutierrez.

Ada banyak batu besar dalam gravel sirkuit Portimao yang sangat berbahaya bagi pembalap.

Portugal, NontonMotoGP — Debut pada musim 2020 lalu, sirkuit Portimao yang berada di negara Portugal langsung menuai banyak kritikan.

Salah satunya masalah kerikil yang terlalu besar dan tajam.

Hal ini sangat berbahaya bagi pembalap, karena mereka mengkhawatirkan keselahannya setelah terjatuh.

Korban terbaru adalah Fabio Di Giannantonio yang terjatuh dengan sangat pelan dalam tes Pra-musim, namun karena terkenal benturan kerikil besar dia bahkan menderita gegar otak.

“Lapisan kerikil di Portimao gila, kami mengeluh setiap tahun karena batunya sangat besar,” keluh Diggia usai terjatuh hingga gegar otak dalam tes Pra-musim, seperti dimuat Speedweek.com.

“Jika terjatuh di atas batu seperti itu, lebih sakit daripada menabrak aspal.

Saya meluncur sambil berbaring di landasan tapi begitu saya mencapai kerikil itu seperti ledakan.

Saat kepala saya membentur kerikil, saya seperti menghilang.

Ketika Anda melihat helmnya, itu luar biasa (hancurnya). Saya belum pernah melihat yang seperti ini,” seru pembalap Italia itu.

“Kami sudah meminta kerikil diganti selama bertahun-tahun.

Mereka melakukannya di tikungan 1, tapi saya jatuh di tikungan 7,” jelas pembalap Gresini Racing itu.

Pembalap lain yang terjatuh, Alex Marquez bahkan motor Ducati-nya tampak seperti tercabik-cabik karena tertimpa bebatuan besar tajam di area run-off.

Kurusakan di baju balapnya seperti bekas berkelahi dengan harimau sangat buas.

Sebelumnya, Francesco Bagnaia juga sempat terjatuh pada MotoGP tahun 2020.

Dia kemudian membawa dua genggam batu ke dalam kotak dan menunjukkannya kepada manajer timnya.

Pejabat sirkuit berjanji bahwa masalah ini akan diselesaikan, tapi sangat sedikit yang terjadi.

“Kami sudah mengeluhkan hal itu selama empat tahun, tapi tidak ada yang terjadi,” ujar Aleix Espargaro.

“Adalah salah untuk tidak mengatakan apa-apa tentang itu, tapi bukan begitu.

Kami terus mengeluh tetapi mereka tidak mendengarkan kami. Apa lagi yang harus kita lakukan?,” tambahnya.

News: Jelang Pembuka MotoGP 2023, Marquez Akui Bagnaia Pembalap Ducati Terkuat

Mengacu aturan FIM, zona run-off sirkuit Grand Prix harusnya dengan lapisan kerikil terbuat dari rolling stock dengan diameter 6 sampai 15 mm. Dan lapisan kerikil harus setebal 25 cm. (rs/gp)

Related Articles

Leave a Comment

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept

Adblock Detected

Please support us by disabling your AdBlocker extension from your browsers for our website.