Davide Tordozzi mengatakan Ducati seharusnya bisa menjadi juara dunia pada tahun 2020, ketika Marc Marquez mengalami cedera patah tangan.
AS, NontonMotoGP — Pabrikan Bologna, Ducati berhasil menjadi juara dunia MotoGP pada tahun 2022 yang lalu.
Bersama pembalap muda Italia, Francesco Bagnaia, Ducati kembali mengukir sejarah, gelar kedua setelah sekian lama.
Pertama kali Ducati menjadi juara dunia pada 2007 silam bersama Legenda Australia, Casey Stoner.
Butuh banyak waktu dan banyak pembalap telah datang silih berganti, namun semanya gagal.
Sebenarnya Ducati sudah nyaris menjadi juara dunia MotoGP sebanyak tiga kali bersama pembalap Italia lainnya, Andrea Dovizioso, sayangnya selalu gagal.
Masalah utama yang dihadapi Ducati pada saat itu adalah dominasi rider Repsol Honda, Marc Marquez.
Namun ketika pembalap Cervera itu mengalami ceder berat patah lengan pada awal 2020, Ducati juga kembali gagal menjadi juara dunia.
Manajer tim Ducati MotoGP, Davide Tordozzi mengatakan bahwa seharunya Ducati bisa menjadi juara dunia pada 2020 yang lalu.
“Anda tidak selalu dapat menyerahkan semuanya ke tangan pembalap.
Pembalap adalah puncak gunung es.
Dialah yang harus membuat kita semua menang,” kata Tardozzi berbicara dengan Moto Revue, seperti dikutip Motosan.es.
“Namun ada kalanya Anda harus berterus terang, meski terkadang itu berarti menyinggung.
Keegoisan sang juara harus dikelola.
Anda harus memahaminya. Tidak semua orang egois dengan cara yang sama, tapi semua orang sudah pasti egois,” sambung pria Italia itu.
Pada 2017 hingga 2019 Ducati berjuang untuk menjadi juara dunia bersama Dovi.
Dovi pada saat itu gagal dan hanya menjadi runner-up di belakang Marquez selama tiga musim berturut-turut.
“Marc Marquez tidak membantu kesuksesan Ducati, dia adalah salah satu pembalap yang meninggalkan jejak mereka dalam sejarah balap motor.
Salah satu dari 4, 5 atau 6 pembalap yang, dalam 70 tahun MotoGP, telah meninggalkan jejaknya.
Dengan dia kami mendapat masalah tambahan.
Kejuaraan ini, kami seharusnya memenangkannya di tahun 2020, ketika Marc cedera,” jelas Tardozzi.
Pada tahun tersebut yang sangat dipegaruhi oleh pandemi Corona, Ducati gagal meraih gelar padahal Marquez sedang cedera berat dan banyak melewatkan balapan.
News: Tertabrak Motor Martin, Alex Marquez Alami Cedera Robek Otot Kaki
Kejutan yang terjadi justru pabrikan Jepang, Suzuki Ecstar bersama Joan Mir yang berhasil kampiun. (rs/gp)
