Dani Pedrosa menceritakan beberapa penyebab dan alasan selalu gagal menjadi juara dunia di kelas MotoGP.
Spanyol, NontonMotoGP — Debut di MotoGP pada tahun 2006 yang lalu, pembalap Spanyol, Dani Pedrosa sempat ditakutkan oleh grid pada saat itu.
Pedrosa sangat jago di dua kelas sebelumnya; 125cc dan 250cc.
Sayangnya, di kelas utama Pedrosa selalu gagal menjadi juara dunia.
Setiap tahunnya nama Pedrosa tetap menjadi kandidat kuat perebutan gelar, hanya saja pencapaian terbaiknya maksimal sebagai runner-up beberapa kali.
Ada banyak faktor yang menyebabkan Pedrosa gagal menjadi nomor satu di MotoGP. Beberapa diantaranya diungkap langsung oleh Pedrosa dalam wawancara baru-baru ini.
“Ya, dalam artian saya sangat dekat (menjadi juara dunia MotoGP) dalam dua atau tiga kali.
Selama bertahun-tahun saya menyeret duri itu, tetapi sekarang itu saja,” kata Pedrosa mengenang masanya di MotoGP, berbicara dalam wawancara dengan Relevo, sebagaimana dikutip Motosan.es.
Lebih rinci, Pedrosa menjabarkan hal-hal yang menghalanginya menjadi juara dunia MotoGP.
“Hal-hal terjadi di beberapa kejuaraan yang mungkin melampaui olahraga.
Satu tahun ada kerugian yang jelas dengan ban. Lain, bahwa mereka menghukum saya ketika mereka seharusnya tidak menghukum saya dan mereka mengeluarkan saya dari balapan itu dan saya kalah.
Sulit untuk terima, saya tidak akan menipu Anda. Hasil dari keputusan yang dibuat oleh seseorang di luar kompetisi, yang memengaruhi Anda, tim Anda, sponsor Anda…,” sambung Pedrosa.
“Secara pribadi, itu sangat mengecewakan Anda, Anda mempertaruhkan seluruh hidup Anda di sana, Anda sangat dekat dan kemudian, menyakitkan bagi saya untuk mengatakannya seperti itu, tapi itulah yang Anda rasakan, seseorang yang tidak berpikir dua kali, membuat keputusan yang memengaruhi masa depan Anda dengan cara yang sangat terjamin. Itu agak mengecewakan,” tuturnya.
Selain itu, ada juga masalah cedera , ini adalah penyebab utama dari gagalnya Pedrosa menjadi juara di MotoGP.
“Seiring waktu Anda menyadari bahwa hanya ada satu tubuh dan mungkin Anda seharusnya mengambil lebih banyak waktu untuk membuat keputusan itu atau kembali membalap,
Dalam memberikan lebih banyak waktu untuk pemulihan cedera, terkadang pengalaman itu tidak semuanya ada pada Anda.
Dinamika ini sulit dipahami, kejuaraan tidak berhenti, Anda mendapat tekanan dari tim, dari sponsor, dari pers (untuk segera kembali berkompetisi walau belum fit sepenuhnya).
Ada hal-hal yang diderita secara internal, tapi itu adalah bagian dari olahraga,” akui Pedrosa.
Pedrosa pensiun dari MotoGP pada akhir musim 2018 silam, selama waktu di kelas utama dia hanya bersama tim pabrikan Repsol Honda.
Bintang Spanyol itu total mengumpulkan 54 kemenangan, 153 podium, 49 kali Pole.
News: Alex Rins Akan Diusir dari Rumah oleh Calon Istrinya Jika Selebrasi Aneh-aneh
Walau tak pernah menjadi juara dunia kelas utama, Pedrosa berhasil meraih gelar tiga kali di kelas bawah, di akhir karirnya sebagai pembalap dia juga diangkat sebagai salah satu Legenda Grand Prix. (rs/gp)