Oscar Haro menilai saat ini MotoGP tak punya pemimpin, sebagaimana dulu Valentino Rossi atau Marc Marquez.
Italia, NontonMotoGP — Pembalap Italia, Valentino Rossi pensiun dari MotoGP pada akhir musim 2021 yang lalu.
Grand Prix balap motor jelas kehilangan ikon paling besar mereka.
Kondisi kemudian semakin diperparah karena jagoan lainnya, Marc Marquez (Spanyol) sering meninggalkan balapan karena cedera.
Tanpa kehadiran ikon-ikon ini, MotoGP kehilangan pemimpinnya, pembalap yang mampu melakukan apa yng tak sanggung dilakukan rider kebanyakan.
Dalam tiga musim terakhir telah lahir tiga juara dunia berbeda; Joan Mir, Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia. Tapi, siapa yang mengenal mereka.
Ketiganya hanyalah pembalap biasa yang menjadi juara, tidak ada perbedaan dengan kebanyakan pembalap.
Mereka bukan pemimpin, yang membuat perbedaa di lintasan, apalagi ikon MotoGP, masih jauh dari itu.
Mantan petinggi LCR Honda, Oscar Haro, yang sekarang serius mengamati perkembangan MotoGP, berbicara tentang kurangnya pemimpin di MotoGP.
Pemimpin sebagaimana yang dilakukan Giacomo Agostini, Rossi atau, saat ini, Marquez.
“Saya tidak ingin tidak menghormati pembalap lain; tapi dalam tiga tahun terakhir Joan Mir, Quartararo dan Bagnaia menang. Dengan segala hormat, siapa yang tahu ketiganya?,” ujar Haro, berbicara dalam siaran program Paddock-TV Franco Bobbiese di YouTube, sebagaimana dikutip Motosan.es.
“Ada tiga yang menang karena satu hilang, dan inilah yang hilang di MotoGP.
Seseorang kehilangan siapa pemimpinnya, yang melakukan hal-hal khusus di mana pembalap lainnya tidak bisa.
Dan saat ini, bagi saya tidak ada,” kata Haro menambahkan.
News: Haro Khawatir Hubungan Bagnaia-Ducati Renggang, Pembalap Jangan Sampai Salah Bicara
Selepas Rossi dan terlukanya Marquez, MotoGP sangat kesulitan mendapat jagoan baruyang benar-benar berbeda dari mayoritas grid. (rs/gp)