Tony Arbolino dikabarkan kini masuk dalam incaran Ducati untuk menggantikan Fabio Di Giannantonio di tim Satelit Gresini Racing.
Spanyol, NontonMotoGP — Di MotoGP Spanyol beberapa waktu yang lalu, para petinggi Ducati dilaporkan telah mengamati beberapa nama potensial di kelas Moto2.
Salah satu yang menarik perhatian adalah rider muda Italia, Tony Arbolino.
Pria Milan berusia 22 tahun itu saat ini tengah bertarung di puncak kejuaraan kelas menengah, melawan bintang muda Spanyol, Pedro Acosta.
Performa Arbolino tahun ini patut diwaspadai, dan kini dirumorkan akan naik ke MotoGP tahun depan.
Pembalap Italia lainnya, Fabio Di Giannantonio sedang menjalani musim keduanya di kelas utama, namun sejauh ini masih di bawah bayang-bayang rekannya sesama Ducati.
Diggia menjadi rider penunggang Desmosedici paling mengecewakan sejauh ini, dan ada potensi digeres Arbolino.
Arbolino sendiri bukan rider sembaranga, tahun lalu dia meraih tiga kemenangan kelas Moto2 (AS, Tahiland dan Malaysia), menyelesaikan musim 2022 di posisi keempat klasemen akhir.
Saat ini Arbolino sedang bertarung ketat melawan Acosta di posisi teratas kejuaraan.
Sama dengan rider Italia lainya, Enea Bastianini, Arbolino berada di bawah manajemen Carlo Pernat, yang sangat terkenal di paddock.
“Masih terlalu dini untuk membicarakan peluang Tony di MotoGP,” ucap Pernat kepada Speedweek.com.
“Kemungkinan perubahan kelas tidak akan bergantung pada apakah dia memenangkan gelar Moto2 atau tidak,” lanjutnya.
Artinya, Arbolino tidak harus menjadi juara dunia sebagai syarat naik ke kelas utama, tapi jika ada peluang yang bagus untuknya mengapa tidak?
News: KTM Sarankan Acosta Jangan Naik ke MotoGP 2024 Karena Masih Bocil
Sudah ada banyak pembalap tanpa gelas Moto2 yang naik dan sukses di MotoGP, mulai dari Casey Stoner, Andrea Dovizisoso, Maverick Vinales, Joan Mir, Raul Fernandez, Jorge Martin, Jack Miller, Brad Binder, Aleix Espargaró, Marco Bezzecchi, Fabio Quartararo, Miguel Oliveira dan Alex Rins.(rs/gp)
