Albert Valera mengatakan Jorge Lorenzo seharusnya kembali ke Yamaha lewat Pertonas SRT pada 2019, tapi dia bersikeras ingin bergabug ke Repsol Honda.
Spanyol, NontonMotoGP — Pembalap asal Spanyol, Jorge Lorenzo rela meninggalkan Yamaha demi bergabung dengan Ducati.
Kerja sama rider Mallorca itu dengan pabrikan Bologna sayangnya berlangsung singkat hanya dua musim pada 2017 dan 2018.
Lorenzo dan Ducati gagal melanjutkan keja sama karena dianggap gagal memenuhi ekspektasi ketika mengendarai Desmosedici.
Padahal setelah beberapa hari pengumumkan tersebut, Lorenzo kemudian meraih kemenangan perdana dengan motor merah.
Demi melanjutkan karir di kelas utama, Lorenzo kemudian bergabung dengan tim pabrikan Repsol Honda, bertandem dengan Marc Marquez untuk musim 2019 dan 2020.
Sayangnya, Lorenzo memutuskan keluar dari kontrak di tengah jalan.
Cedera tulang belakang membuat Lorenzo takut mengendarai motor lagi, akhirnya dia pensiun setelah musim 2019 berakhir.
Mantan manajer Lorenzo, Albert Valera mengatakan bahwa setelah gagal perpanjang kontrak dengan Ducati, dia menyarankan Lorenzo kembali ke Yamaha.
Jelas tidak bisa ke tim pabrikan, melainkan melalui tim Satelit Petronas SRT.
Tapi Lorenzo bersikeras untuk pindah ke Repsol Honda.
“Saya tidak ingin Jorge Lorenzo pergi ke Honda, saya ingin dia pergi ke Yamaha, ke Petronas, tapi dia ngotot dan ngotot pergi ke Honda dan pada akhirnya dia mendapatkannya,” kata Valera yang saat itu masih sebagai manajer Lorenzo, seperti diberitakan Motosan.es.
News: KTM Sindir Quartararo: Ketika Kalah Pembalap Salahkan Motor
Menurut Valera, Lorenzo seharusnya kembali ke Yamaha, motor yang membawanya meraih tiga gelar juara dunia, bukannya ke Honda. (rs/gp)