Alex Espargaro kecewa dengan semua pembalap lain yang tak berani mengkritik gaya Marc Marquez, yang terus-menerus mengulangnya.
Spanyol, NontonMotoGP — Pembalap tertua di grid MotoGP, Alex Espargaro sedikit kecewa dengan realita tentang pembalap lain yang terkesan ‘enggan atau takut’ menghadapi pembalap lain.
Aleix sendiri menjelaskan dia adalah tipikal yang akan menghadapi semua masalah dan persoalan, baik atau buruk.
Misalnya ketika Marquez memutuskan untuk operasi lengan untuk keempat kali tahun lalu, Alex datang memberikan semangat, begilah cara dia menghadapi situasi.
Juga, ketika Marquez melakukan kesalahan, Alex lebih lantang dari pembalap lain, menyerukan agar Marquez mendapat hukuman setimpal.
Alih-alih Long Lap Penalty ganda, menurut Aleix seharusnya Marquez mendapat larangan balapan untuk beberapa seri.
Bukan berarti Aleix membenci Marquez, tapi begitulah dia menghadapi situasai dan tidak menganggapnya masalah pribadi.
Aleix telah mengungngkit kembali perselisihan atas kecelakaan Marquez di Portugal lalu, mempertanyakan mengapa sesama pembalap “tidak berani” menanyainya.
Espargaro mengklaim jumlah insiden yang melibatkan Marquez jauh melebihi insiden yang disebabkan oleh seluruh pembalap lain, dan mengisyaratkan bahwa dia mendapat perlakuan berbeda dari Takaaki Nakagami yang sering dipanggil.
“Ini bukan untuk mengkritik Marc tapi untuk jujur dan menghadapinya. Yang lainnya ada di belakang (tak berani menghadapi).
“Saya akan menghadapinya, baik atau buruk,” kata Aleix kepada AS, seperti dikutip Crash.net.
“Siapa bilang kontak itu salahnya? Berapa banyak sentuhan yang dilakukan Marc dan berapa banyak gabungan 20 pembalap lainnya yang melakukan kontak?
Tambahkan kontak yang telah ada di grid dalam lima tahun terakhir dan kontak mereka, hanya kontak mereka, dalam lima tahun terakhir. Saya hanya menilai yang dari Portugal.
Jika itu bisa terjadi pada siapa saja? Ya, tapi sudah berapa kali hal itu terjadi padanya dan berapa kali pada saya atau Pecco?,” seru Aleix lebih lanjut.
Marquez tentu bukan satu-satunya pebalap yang terlibat kecelakaan musim ini.
Ada juga Jorge Martin yang menghantam Alex Marquez, misalnya, tapi Espargaro melihat perbedaan penting.
“Berapa kali Martín melakukannya dan berapa kali Marc melakukannya?,” serunya bertanya-tanya.
Tapi Marquez sudah lama di MotoGP dan Martin baru naik kelas beberapa tahun lalu.
“Saya tidak tahu, itu pendapat Anda bertentangan dengan pendapat saya.
Apa yang saya katakan bukan masalah pribadi, jauh dari itu, tapi bagi saya itu adalah kecelakaan yang sangat bisa dicegah dan di mana bisa ada konsekuensi yang jauh lebih serius,” terang rider Aprilia Racing itu.
Espargaro mempermasalahkan pembalap MotoGP lainnya yang, menurutnya, tidak cukup kuat dalam mengkritik Marquez.
“Ada banyak pembalap, banyak yang mengeluh bahwa Nakagami pantas mendapat penalti berat, karena dia sudah berkali-kali mengulanginya dan tidak ada penalti.
Tapi tidak ada ledakan karena Nakagami bukan Marquez.
Nakagami mendapat kritik seratus kali lebih banyak daripada Marc, tapi itu bukan Marc dan tidak muncul di mana-mana.
Dan dengan Marc sepertinya mereka tidak berani.
Mengapa kita semua berani dengan Nakagami dan kemudian kita bertanya kepada Fabio dan Pecco tentang Marc dan jawaban mereka adalah ‘ya, baiklah…’,” keluh pria Catalan itu.
News: Kejutan! Arbolino Berpeluang ke Ducati MotoGP 2024, Geser Diggia?
Keluhan ini bukan berarti Aleix membenci Marquez, hanya saja menyarakan pendapat dan menghadapinya. (rs/gp)