Sempat Berkelahi, Vinales-Bagnaia Damai, Malah Bonceng Tiga – NontonMotoGP

Sempat Berkelahi Vinales Bagnaia Damai Malah Bonceng Tiga – NontonMotoGP


MotoGP Prancis: Sempat Berkelahi, Vinales-Bagnaia Damai, Malah Bonceng Tiga
Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) vs Maverick Vinales (Aprilia Racing) Race MotoGP Le Mans, Prancis 2023 / NontonMotoGP © Sky Sport MotoGP.

Maverick Vinales dan Francesco Bagnaia akhirnya berdamai dan saling memahami setelah sama-sama mendengarkan sudut pandang masing-masing, duduk bersama Stewards untuk menyelesaikan masalah mereka.

Le Mans, NontonMotoGP — Pembalap Aprilia Racing, Maverick Vinales mengaku sangat kecewa dan marah setelah kecelakaan di MotoGP Prancis.

Pembalap Spanyol itu menjalani balapan dengan baik, perlahan menyalip banyak pembalap, hingga tiba saatnya di lap kelima bertemu dengan pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia.

Sayangnya, mereka bertabrakan menjelang Tikungan 12 sirkuit Le Mans, membuat keduanya gagal finis setelah sam-sama tersungkur.

Bahkan sempat ada keterangan setelah jauh, keduanya saling mendorong karena diliputi amarah dan adrenalin.

Namun akhirnya berhasil dilerai oleh Marshal yang bertugas di sektor 4.

Keduanya pun berdamai dan berbonceng tiga menuju Pit. Setelah itu duduk menyelesaikan masalah bersama wasit MotoGP.

Awalnya marah tapi keduanya bisa saling memahami setelah menjelaskan sudut pandang masing-masing.

Pasangan itu dipisahkan oleh marshal setelah saling menyerang sebentar, sebelum mendapatkan kembali ketenangan mereka.

“Saya mengovertakenya dengan sangat bersih dan kemudian, sudut pandang saya adalah dia bisa meninggalkan sedikit lebih banyak ruang dalam perubahan arah ini.

Tapi sayang sekali karena kami sama-sama mendapat nol poin di akhir pekan di mana kami sangat cepat dan mungkin di balapan tercepat,” kata Vinales kepada Crash.net.

“Saya tidak tahu di mana (posisi Bagnaia) berada. Saya pikir dia bisa melihat saya sedikit ketika dia mengubah arah.

Tapi itu selalu rumit. Anda punya banyak sudut pandang dan saya pikir Steward perlu memutuskan,” serunya.

FIM Stewardas telah berbicara dengannya tentang insiden tersebut, tapi keputusan tentang hukuman apa pun belum diberikan.

“Pada akhirnya, bagi saya ini adalah insiden balapan, tidak lebih dari itu,” seru Vinales.

“Saya sudah berbicara (dengan Steward). Saya juga berbicara dengan Pecco. Kami memberikan sudut pandang kami dan pada akhirnya kami harus menghormati pembalap
(lainnya).

Pecco dan saya termasuk yang terbersih di MotoGP dan tidak ada artinya untuk saling bertarung,” tambah pembalap Spanyol itu.

“Emosi, adrenalin. Terutama saya sangat marah karena saya punya potensi untuk memenangkan balapan, jadi saya sangat kesal. Saya sangat marah padanya.

“Tapi setelah itu kita lanjutkan, kita berjabat tangan. Kami tahu bahwa ini balapan dan Anda harus punya rasa hormat di antara para pembalap,” demikian Top Gun.

Sementara itu, Bagnaia tidak marah dengan Vinales, hanya saja keberatan dengan reaksi Vinales setelah terjatuh, yang bertindak agak kasar terhadapnya ketika diliputi amarah dan adrenalin.

“Dari sudut pandang saya, dia menyalip saya dengan sangat bersih, tapi agak melebar.

Saya berada di sisi dalam, di racing line saya dan ketika dia kembali (menyeberang) dia hanya mencoba untuk (mendapat) racing line normalnya.

Tapi saya ada di sana,” kata Bagnaia bercerita setelah duduk bersama menyelesaikan masalah dengan Vinales, sebagaimana dimuat Crash.net.

“Jadi mungkin saya bisa mengelola lebih baik dan mungkin saya harus menutup gas. Atau mungkin dia harus mempertimbangkan bahwa saya ada di sana.

Itu adalah keadaan yang tidak menguntungkan dan satu hal yang membuat saya tersenyum adalah bahwa itu terjadi dari dua pembalap paling bersih di grid. Jadi itu bisa terjadi pada semua orang,” sambung Bagnaia.

“Tidak, (saya) tidak marah dengan Vinales. Saya tidak suka reaksinya (setelah jatuh). Agak terlalu agresif, tapi bagi saya, ketika Anda mendapat ketegangan, adrenalin, itu bisa terjadi.

Ketika Anda ditabrak oleh pembalap atau ketika Anda jatuh karena menabrak pebalap lain, Anda lebih marah karena merasa pembalap lain merusak balapan Anda.

Saya menganggap ini seperti keadaan sial. Insiden balap, jadi saya tidak marah padanya,” akui pria Italia itu.

“Saya pernah bersama Steward sebelumnya dan saya meminta untuk memanggil Maverick karena saya pikir kami harus memperbaikinya dan kami harus berbicara dengan dua pembalap (bersama) yang melakukan kesalahan. Mereka harus berbicara satu sama lain untuk berbagi sudut pandang mereka.

Seperti yang saya duga, pada awalnya saya dan dia berada di (sudut pandang) yang berlawanan. Tapi ketika kami menyelesaikan pertemuan, kami berada di sudut pandang yang sama. Jadi ini adalah sesuatu yang harus selalu terjadi,” tambah Bagnaia yang senang masalahnya dengan Vinales berakhir damai karena saling memahami.

Akibat gagal finis di Prancis, Bagnaia kini hanya unggul 1 poin klasemen sementara. (rs/gp)

By VR46 Fans

Pecinta MotoGP yang berharap Valentino Rossi kembali muda dan berharap melihat Rossi kembali meraih juara dunia lagi.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version