Alex Marquez keberatan dengan penalti turun tiga posisi yang harus dijalani di seri berikutnya, menyebut para Stewards menghancurkan olahraga ini.
Le Mans, NontonMotoGP — Pembalap Spanyol, Alex Marquez mengakhiri MotoGP Prancis dengan sangat buruk.
Dalam balapan utama, rider Satelit Gresini Racing itu gagal finis karena mengalami kecelakaan dengan pembalap Satelit Mooney VR46 Racing, Luca Marini di Tikungan 4 ketika balapan baru berjalan enam lap.
Tapi, di lap pembuka sebelumya, Alex sempat mengalami kontak dengan pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder, juga mempengaruhi pembalap tuan rumah, Johann Zarco.
Insiden tersebut terjadi di awal balapan lap pertama di Tikungan 6, ketika pembalap merebut racing line terbaik mereka.
Steward Panel menganggap Alex berkendara dengan “terlalu ambisius” dan menjatuhi sangki berupa penalti turun tiga posisi.
Alex akan menjalani hukuman untuk MotoGP selanjutnya di Mugello Italia. Diperjelas bahwa Alex mendapat penalti karena insiden lap pertama, bukan insiden dengan Marini.
Begitu Alex mengetahui keputusan waskit MotoGP, dia sama sekali tidak puas dengan itu, bahkan melayangkan kritik para Stewards “menghancurkan olahraga ini”.
“Saya tidak tahu mengapa mereka memasangnya, sejujurnya (insiden yang sedang diselidiki), saya tidak mengerti, tapi seperti banyak hal lain tentang Race Direction,” keluh Marquez berbicara kepada DAZN, dikutip Motorsport.com.
“Saya melakukan aksi lap pertama di mana saya memiliki sedikit sentuhan dengan Brad Binder saat memasuki tikungan 6.
Saya telah diberi tahu bahwa saya akan diberikan penalti tiga posisi grid untuk Mugello.
Saya tidak mengerti mengapa. Sejujurnya saya mengatakan, saya pikir mereka menghancurkan olahraga ini, yang luar biasa,” sambung Marquez.
MotoGP Italia di Mugello akan berlangsung pada 11 Juni mendatang.
Apapun hasil Kualifikasi Alex, akan ditambah turun tiga posisi nantinya, itulah bentuh penalti yang harus dia jalani.
Tim Gresini telah melayangkan banding sebagai aksi keberatan, namun langsung ditolak. Alex tetap harus menjalani hukumannya. (rs/gp)