Pengamat menilai sudah saatnya bagi Fabio Quaratraro untuk mencari tim lain, setelah sekian lama kesulitan di Yamaha.
London, NontonMotoGP — Dua pabrikan raksasa Jepang yang berlaga di MotoGP, Yamaha dan Honda saat ini tengah menghadapi situasai sulit yang hampir serupa.
Masalah di level teknis telah menyulit mereka, terutama di Yamaha tahun ini kedua pembalap mereka mulai keteteran.
Jika di awal musim 2022 rider Prancis, Fabio Quartararo masih mampu melawan di beberapa kesempatan, tahun ini kondisinya semakin sulit.
Quartararo sekarang bersama sang tandem, Franco Morbidelli menghadapi tantangan yang lebih berat.
Bahkan El Diablo mengklaim dia sangat kesulitan menyalip pembalap lain, bagaimana ingin bertarung?
Sudah 11 bulan lamanya sejak kemenangan terkahirnya di MotoGP Jerman tahun 2022 lalu, Quartararo belum mampu kembali ke puncak podium.
Dalam lima seri awal sejauh MotoGP 2023 ini berjalan, pencapaian terbaik pembalap bernomor start #20 itu adalah finis di podium ketiga di MotoGP Amerika beberapa waktu yang lalu.
Kondisi sulit saat ini membuat semua orang Yamaha berada di bawah tekanan, terutama untuk pembalap mereka.
Apakah sekarang sudah waktunya bagi Quartararo untuk mencari tim lain?
Dia sendiri memiliki kontrak aktif sampai akhir 2024 mendatang, tapi apakah bisa berpisah di tengah jalan sebagaimana kasus mantan tandemnya, Mavericik Vinales?
“Saat ini sepertinya hampir mustahil bagi Fabio, bukan?. Dia mengendarai roda dari itu dan masih mampu menghasilkan waktu lap yang kompetitif tapi mungkin tidak semudah dalam situasi balapan,” kata mantan pembalap Grand Prix, Jeremy McWilliam memberikan pendapatnya, berbicara dalam acara Podcast mingguan Crash.net
“Jika Anda menjadi manajer Fabio sekarang, Anda akan mengetuk semua pintu pabrikan Eropa mencoba mendapatkan Fabio kursi berikutnya di sana. Karena di situlah dia layak berada,” sambungnya.
Pengembangan Yamaha saat ini mengandalkan pembalap Inggris, Cal Crutchlow sebagai pembalap penguji.
“Cal melakukan pekerjaan yang hebat (penguji) di Yamaha. Mereka punya Yamaha sebaik dulu. Namun sayangnya, pabrikan tersebut tidak benar-benar memproduksi motor yang akan mampu memperebutkan gelar juara dalam beberapa tahun mendatang,” jelasnya dengan yakin.
“Dalam skenario itu, hanya ada satu hal yang bisa dilakukan seorang pembalap dan mulai mencari posisi baru dan tidak bertahan dengan pabrikan karena mereka sudah baik kepada mereka selama beberapa tahun.
Anda bisa menjadi sedikit terjebak dalam cara Anda dan mungkin Anda harus keluar dari zona nyaman Anda dan beralih ke hal lain,” ujarnya menambahkan.
Jika beralih ke pabrikan Eropa, kira-kira di tim manakah Quartararo akan tiba untuk tahun depan atau tahun berikutnya? (rs/gp)