Apakah Gigi Dall’Igna tidak terkarik bekerja dengan Honda? Setelah sukses membawa Ducati kembali menjadi juara dunia MotoGP.
Andorra,NontonMotoGP — Pada musim balap 2022 kemarin, pabrikan asal Italia, Ducati berhasil memenangkan dua gelar juara dunia sekaligus; satu di MotoGP dan satu di Superbike.
Insinyur asal Italia, Gigi Dall’Igna pertama kali bergabung dengan Ducati Corse pada Oktober 2013 di kursi General Manager.
Dall’Igna berasal dari Grup Piaggio dengan tujuan menjadikan Ducati juara dunia di kelas MotoGP.
Dall’Igna sekarang telah berhasil mencapai tujuannya, lantas apa ambisi selanjutnya dari sang perancang?
Apakah Dall’Igna tidak tertarik bergabung dengan HRC, mengingat pabrikan Jepang itu sekarang sedang dalam kesulitan?
Pada usia yang sekarang 56 tahun, masih cukup muda untuk petualangan berikutnya, dengan Honda dalam krisis selama tiga tahun, mereka membeli sistem pembuangan, swing-arm, dan sasis di Eropa.
Mengapa Dall’Igna tidak mengambil peran berpengaruh di HRC?
“Saya rasa skenario seperti itu tidak mungkin terjadi di Honda.
Oleh karena itu, saya tidak mempertimbangkan rencana atau ide seperti itu,” kata Dall’Igan sembari tertawa terbahak-bahak, berbicara dalam wawancara dengan Speedweek.com.
Dall’Igna sama sekali tak memperkirakan Honda akan beada di posisi bawah tiga kali berturut-turut sejak 2020 hingga 2022.
Banyak orang akan mengira itu tidak mungkin, mengingat Honda bukan pabrikan sembarangan.
Dall’Igna telah mencapai ambisi terakhirnya dalam kompetisi balap motor. Apa tujuan yang tersisa?
“Kami ingin mengkonfirmasi dan mengulangi hasil tahun 2022. Tidak mudah meniru hasil ini di Superbike dan MotoGP. Tapi itulah tujuan besar saya saat ini,” jelasnya.
Ducati sekarang sangat unggul baik di MotoGP maupun Superbike, apa target berikutnya?
“Kami juga bisa memenangkan gelar juara dunia kelas Supersport untuk pertama kalinya tahun ini,” demikian harap pria Italia itu.
Apakah Ducati akan bisa mengular gelar ganda tahun ini lagi seperti 2022 kemarin? Menarik untuk dinanti. (rs/gp)