Jorge Martin memenangi balapan MotoGP Jerman dengan selisih tipis +0.064 detik atas Francesco Bagnaia.
Sachsenring, NontonMotoGP — Pembalap Madrid, Jorge Martin mengakhiri pekan balap di Jerman dengan sempurna.
Rider Satelit Prima Pramac Racing itu memenangi balapan Sprint pada Sabtu dan balapan utama pada Minggu (18/6).
Jika dalam Sprint dia unggul jauh dan melintasi garis finis dengan lebih santai, lain halnya dalam balapan pada hari Minggu.
Martin harus bertarung sengit melawan pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia.
Bahkan ketika mereka memasuki lap terakhir, terjadi kontrak saat Bagnaia mengenai ban belakang Martin.
Kesalahan pembalap Itaklia itu membuka celah dan membuat Martin memperbesar gap saat menjalani lap terakhir.
Namun Bagnaia tidak menyerah dan hampir mengalahkan Martin di garis finis, Martin hanya unggul tipis +0.064 detik.
Itu adalah kemenangan yang sangat emosional bagi Martin, yang kedua setelah MotoGP Styria musim 2021 lalu.
A duel for the ages! ⚔️ ????@88jorgemartin and @PeccoBagnaia battled fiercely and even made contact! ???? In the end, Martinator beat the reigning World Champ by 0.064s! ????#GermanGP ???????? pic.twitter.com/pBwcRsGaW2
— MotoGP™???? (@MotoGP) June 18, 2023
“Saya akhirnya bisa mengulang momen seperti di Austria, setelah perjuangan panjang,” kata Martin senang yang akhirnya bisa kembali menang.
“Sekarang apa yang saya pelajari tahun lalu tentang motor yang sulit dikendarai membuahkan hasil. Saya bekerja keras pada diri saya sendiri dan juga mencoba mengembangkan dan meningkatkan motor. Saya sangat bangga dengan tim saya, yang bekerja bahkan di saat-saat sulit,” sambung Martin, bebicara dalam berita Speedweek.com.
“Saya tidak hanya menang, saya bertarung langsung dengan Pecco.
Itu yang utama. Dia menjadi yang terkuat selama satu setengah tahun, mengalahkannya sangat berarti.
Saya merasa seperti salah satu yang terkuat, semoga saya bisa mempertahankan kecepatan ini hingga akhir musim,” ujarnya menyeringai.
“Start saya bagus, saya berada di urutan kedua pada lap pertama.
Pada Tikungan 12 saya sangat kuat dan mampu menyalip Pecco. Saya akan memiliki kecepatan untuk melarikan diri, tapi saya harus santai dengan ban belakang.
Itu sebabnya saya tidak pernah membuka gap yang lebih besar, maksimal 0,6 detik.
Di sela-sela itu saya merasa sedikit tidak nyaman dan dia melewati saya. Pada saat itu saya mengubah strategi saya.
Saya membawa motor di racing line yang berbeda sehingga dia tidak sabar untuk melihat ke mana saya pergi,” akui Martin.
Menjelang lap terkahir Bagnaia menghantam Martin, apakah dia merasakan kontak pada roda belakangnya?
“Saya merasakan motornya bergerak tapi saya pikir itu adalah ban belakang, yang saya kesulitan di lima lap terakhir.
Kemudian saya menyadari bahwa saya mendapat sedikit permulaan dan memutuskan untuk memberikan segalanya.
Dia mampu melawan dan hampir finis lebih dulu, saya sedikit beruntung. Secara keseluruhan, saya memiliki balapan yang lebih baik dari dia,” terangnya.
Usai kemenangan di Jerman, kini Martin menjadi pengejar terkuat Baganaia di puncak klasemen sementara, mereka kini hanya dipisahkan oleh 16 poin. (rs/gp)
BACA: Hasil Race MotoGP Jerman 2023