Fabio Quartararo menilai Marc Marquez pantas mendapat “selamat” atas tekadnya walaupun menghadapi kesulitan yang sangat besar di Honda.
Sachsenring, NontonMotoGP — Pembalap Spanyol, Marc Marquez terjatuh sebanyak lima kali dalam rentang waktu hanya 40 jam selama akhir pekan Moto Jerman.
Rider Repsol Honda itu pertama kali jatuh dalam sesi Latihan 2 pada hari pertama, kemudian jatuh sebanyak tiga kali dalam sesi Kualifikasi pada hari kedua.
Sayangnya, Marquez juga terjatuh di sesi Pemanasan di hari ketiga menjelang balapan.
Kecelakaan kelima di Tikungan 7 Sachsenring akhirnye menghentikan Marquez, memaksanya mundur dari balapan setelah menderita cedera patah ibu jari di tangan kirinya dan memar yang menyakitkan di pergelangan kaki kanannya.
Pemenang Sachsenring sebelas kali itu akhirnya memutuskan untuk tidak balapan karena merasa tidak nyaman usai berulang kali menghantam aspal.
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo menilai Marquez pantas mendapatkan “selamat” atas tekadnya walaupun ada kesengsaraan yang begitu sulit di Honda, menegaskan “siapa yang rela jatuh lima kali hanya untuk mencoba menjadi lebih baik?”.
Quartararo sama halnya dengan Marquez, mereka sedang kesulitan dengan tunggangan masing-masing dan tanpa bisa berbuat lebih banyak untuk berubah dalam waktu singkat.
“Sulit baginya. Dia mengalami cedera pada tahun 2020, sejak itu dia masih bisa naik podium dan menang,” kata Quartararo mengomentari tentang Marquez.
“Bagi saya dia yang terbaik, dia selalu memberikan 100 persen.
Siapa yang jatuh lima kali untuk menjadi lebih baik dan menjadi yang teratas?
Secara mental dia adalah salah satu yang terkuat, tapi ada saatnya Anda melukai diri sendiri.
Dia cedera pada Minggu pagi karena dia mendorong secara maksimal.
Kedengarannya aneh sekarang, tapi saya mengucapkan selamat kepadanya atas apa yang dia lakukan,” terang Quartararo dalam berita Speedweek.com.
Maksud Quartararo adalah bagaimana bisa seorang pembalap yang sering terjatuh tapi masih sangat tangguh secara mental, hanya sedikit orang yang bisa seperti Marquez.
Semua orang tahu bahwa Marquez tidak bisa terus menerus seperti ini. Quartararo melihatnya secara pragmatis.
“Kami harus berurusan dengan apa yang kami miliki.
Honda sedikit lebih baik daripada motor kami di fase rolling, kami lebih baik dalam pengereman.
Itu sedikit mengurangi risiko jatuh untuk kita, tapi pada akhirnya kita semua selalu berada di limit.
Tetap saja, saya pikir semua orang di sini mengerti Marc,” demikian pendapat juara dunia 2021 itu.
Setelah balapan beruntun Mugello dan Sachsenring, seri selanjutnya yang akan datang adalah Assen akhir pekan ini. (rs/gp)
BACA: BREAKING! Marquez Mundur dari MotoGP Jerman Cedera Patah Jari Tangan