Fabio Di Giannantonio ingin bertahan di MotoGP dengan segala cara, di tengah isu pasar transfer yang menyebut kursinya menjadi incaran pembalap muda dari Moto2.
Sachsenring, NontonMotoGP — Pabrikan Bologna, Ducati turun dengan delapan pembalap reguler musim ini, mengulang formasi tahun sebelumnya.
Para pembalap Ducati sangat diperhitungkan, karena mereka mengendarai motor terbaik di grid.
Delapan pembalap dengan mesin terbaik, tentu membuat pembalap lain kesulitan menembus baris depan.
Sayangnya, saat ini tidak semua pembalap Ducati bisa meramaikan barisan depan.
Satu nama yang belum muncul ke pertarungan lini depan adalah rider muda Italia, Fabio Di Giannantonio.
Diggia, sapaan akrabnya, sejak tahun lalu menjadi pembalap Ducati dengan perkembangan performa paling lambat.
Hasil ini tentu saja membuat namanya kini terancam, mengingat ada banyak talenta muda Moto2 yang ingin segera debut di kelas utama, karena itu kursinya di Gresini Racing masih belum aman.
Tapi Diggia rupanya tak khawatir, dia fokus pada diri sendiri dan berusaha memperbaiki performanya, karena dia tak ingin keluar dari MotoGP.
“Saya hanya harus fokus pada apa yang harus saya lakukan dan kemudian, begitu kami melakukan pekerjaan dengan baik, semuanya (hasil) akan menyusul,” jujar Di Giannantonio kepada Crash.net di Sachsenring.
“Jadi saya tidak begitu khawatir tentang masa depan saya. Rencananya adalah tetap di MotoGP, jelas dan saat ini saya tidak sedang mempertimbangkan rencana B.
Rencananya adalah untuk berada di MotoGP, meningkatkan balapan demi balapan dan kemudian mencoba untuk mencapai level maksimal, yang menurut saya bisa (seperti) pembalap Ducati lainnya. Jadi hanya bekerja pada diri saya sendiri,” tamnahnya menjelaskan.
Di seri MotoGP Jerman akhir pekan ini bisa menjadi tempat yang sempurna untuk menunjukkan kemampuan Diggia.
Tahun lalu ketika menjalani musim rookienya, rider bernomor start #49 itu meraih hasil terbaiknya dengan finis kedelapan. (rs/gp)
BACA: Sempat Heboh, Di Giannantonio Bantah Pensiun Dini dari MotoGP