Miguel Oliveira berpendapat bahwa dengan motor MotoGP masa kini yang begitu canggih, mustahil bagi pembalap bisa membuat perbedaan besar lagi seperti dulu.
Sachsenring, NontonMotoGP — MotoGP saat ini tengah didominasi oleh pabrikan Eropa dengan posisi terdepan ditempati oleh Ducati.
Dominasi pabrikan Bologna semakin sulit ditandingi, kemudian diikuti oleh KTM dan Aprilia.
Sayangnya, kedua pabrikan Jepang, Honda dan Yamaha gagal mengimbangi motor-motor Benua Biru.
Walaupun Honda dan Yamaha memiliki pembalap bintang top seperti Marc Marquez dan Fabio Quartararo, itu masih belum cukup jika tidak dibarengi dengan mesin yang kompetitif.
Jika dulu di MotoGP peran pembalap sangat penting dan lebih dominan daripada mesin.
Kondisi di MotoGP sekarang sudah tidak lagi demikian, perkembangan motor begitu besar, membuat persenasi peran pembalap semakin menurun.
Menurut pembalap Aprilia RNF, Miguel Oliveira, kesengsaraan Marquez dan Quartararo saat ini menjadi bukti bahwa pembalap jago saya sekarang tidak lagi cukup untuk bersaing.
Sekjuat apapun pembalap bintang, mereka membutuhkan mesin yang kompetitif, karena sekarang pembalap tidak lagi bisa menutup kelemahan motor.
“Tidak ada pembalap yang bisa mengalahkan kemampuan motornya,” kata Oliveira dalam wawancara dengan Motorsport.com.
“Dalam olahraga ini, selalu ada simbiosis antara pebalap dan motornya, dan pada akhirnya, siapa pun yang datang lebih dulu adalah pebalap yang paling memahami mesin dan yang mendapatkan hasil maksimal darinya,” sambung Oliveira menerangkan maksudnya.
“Saat ini, perkembangan aerodinamika memiliki pengaruh yang menentukan pada motor, yang mau tidak mau mulai mengambil proporsi dan persentase performa yang agak lebih besar dari sebelumnya.
Dengan motor saat ini, lebih sulit bagi pembalap untuk membuat perbedaan,” akui pria Portugal itu.
Jadi, dengan motor MotoGP masa kini, pembalap tidak lagi bisa membuat perbedaan. (rs/gp)
BACA: Dall’Igna Ungkap Kesalahan Pabrikan Jepang: Honda Marquez Sentris, Yamaha Quartararo Sentris
