Livio Suppo berharap tak ada Team Order, dia menginginkan semua pembalap Ducati bebas bertarung memperebutkan gelar.
Roma, NontonMotoGP — MotoGP musim 2023 ini berjalan sangat kompetitif hingga kini menjelang jeda paruh musim.
Pabrikan Bologna, Italia sangat mendominasi. Selain jumlah motor yang banyak mencapai 8 mesin, Ducati juga sangat kompetitif.
Tujuh pembalap mereka sangat diperhitungkan dan merepotkan pembalap dari pabrikan lain.
Puncak klasemen saat ini juga diperebutkan oleh pembalap sesama Ducati.
Rider Italia, Francesco Bagnaia adalah orang yang harus dikalahkan oleh semua pembalap lainnya.
Tapi jagoan muda asal Spanyol, Jorge Martin (Prima Pramac Racing) juga memiliki level dan kecepatan yang cukup untuk melawan bintang Ducati Lenovo itu.
Mantan manajer tim Suzuki Ecstar, Livio Suppo berharap Ducati tak akan ikut campur dalam pertarungan mereka, jangan sampai ada Team Order.
“Jika saya di Ducati, saya tidak akan melakukan apa-apa dan saya akan membiarkan Martin dan Bagnaia bertarung untuk gelar MotoGP (dengan bebas),” katanya mengomentari situasai kejuaraan saat ini, berbicara kepada Moto.it, dikutip oleh Motosan.es.
Isu Ducati menerapkan Team Order mencuat di akhir musim 2022 lalu.
Kala itu, Bagnaia sedang mengejar pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo dalam pertarungan gelar juara dunia.
Beberapa pembalap Satelit Ducati diduga membantu Bagnaia lewat Team Order, tapi semuanya masih belum jelas.
Team Order oleh Ducati masih diperdebatkan apakah benar ada atau tidak? Karena sampai seri-seri akhir musim, pembalap Gresini Racing tahun lalu, Enea Bastianini tetap memberikan perlawanan kepada Bagnaia.
Benar atau tidaknya Team Order hanya Ducati sendiri yang dapat memastikannya. (rs/gp)
BACA: Lawan Sesama Ducati, Bagnaia Tolak Team Order untuk Gelar MotoGP 2023