Carlo Pernat menilai Marc Marquez seharusnya dilarang turun di akhir pekan MotoGP Belanda, terutama setelah terjatuh lima kali di Jerman pada pekan sebelumnya.
Assen, NontonMotoGP — MotoGP musim 2023 ini tidak berjalan mulus untuk Honda, baik untuk tim pabrikan Repsol Honda maupun tim Satelit mereka, LCR Honda.
Pembalap Spanyol, Alex Rins memang berhasil memberikan kemenangan bagi pabrikan Jepang itu di MotoGP AS.
Hanya saya, performa bagus tersebut gagal berlanjut di seri-seri berikutnya.
Bahkan Honda sekarang dalam kondisi yang sangat sulit, termasuk untuk pebalap andalan mereka, Marc Marquez.
Marquez yang menjadi ujung tombak Honda, bahkan menyerah dua kali dalam dua seri terakhir.
Setelah jatuh sebanyak lima kali dalam tiga hari di Jerman, Marquez bahkan mencoba untuk tampil di MotoGP Belanda.
Padahal dia sedang mengalami beberapa cedera; jari tangan patah, pergelangan kaki terkilir dan retak tulang rusuk nomor dua.
Pengamat MotoGP, Carlo Pernat menilai Marquez harus diatur sedikit, jangan sampai mengikuti balapan dalam kondisi fisik yang cedera dan kesakitan.
“Pembalap seharusnya perlu sedikit diatur, dia tidak bisa selalu melakukan semuanya sendiri,” kata Pernat menilai situasi sulit Marquez dan Honda, berbicara kepada MOW Magazine di Assen.
“Menurut pendapat saya dia seharusnya tidak datang ke sini (Assen).
“Saat ini dia telah membuat pilihan untuk mengembangkan motornya tanpa melewati batas dan itu sudah jelas.
Tapi juga kecelakaan kemarin (menabrakn Bastianini)…Anda tidak bisa melihat ke belakang pembalap lain.
Saya pikir ini adalah momen tersulit dalam karirnya, baik secara teknis maupun mental, itu sudah pasti,” kata pria Italia itu menambah pendapatnya.
Setelah mencoba turun di MotoGP Belanda, Marquez akhirnya memutuskan mundur untuk hari terakhir (balapan utama) karena mulai merasakan sakit pada tubuhnya karena beberapa cedera yang dialaminya di Jerman. (rs/gp)
BACA: Puig Membuka Masalah Honda: Jauh Ketinggalan, Tak Bisa Selesai Semalam
