Konsesi untuk Honda dan Yamaha bisa membantu Jepang mengejar ketertinggalan dari Eropa, dengan tujuan membuat persaingan MotoGP lebih merata.
Roma, NontonMotoGP — Mantan pembalap Grand Prix dari Italia, Loris Reggiani tidak terlalu suka dengan dominasi merek tunggal di MotoGP.
Saat ini pabrikan Bologna, Ducati tengah menguasai MotoGP, mereka tidak hanya cepat tapi juga ada banyak.
7 dari 8 motor Ducati di grid saat ini sangat kompetitif, membuat pabrikan lain kesulitan menembus barisan depan.
Apakah ini akan baik bagi MotoGP, Reggiani tidak melihat sepeti itu.
Menurutnya, Dorna Sports sudah benar ingin membantu pabrikan Jepang yang sedang kesulitan.
Dengan konsesi, Honda dan Yamaha bisa mengejar ketertinggalan, agar dapat membuat persaingan menjadi lebih merata.
“Saya setuju dengan posisi Carlos Ezpeleta, bahwa aaya tidak suka melihat seri merek tunggal, meskipun itu dari Italia,” kata Reggiani dalam wawancara dengan Moto.it, dikutip oleh Motosan.es.
“Sama seperti saya tidak suka ketika ada semua Honda di depan.
Tapi tidak ada delapan, dan beberapa motor lain akan mendapat tempat,” lanjut Reggiani.
“Saya pikir Ducati juga tahu bahwa jika ada pabrikan yang lebih kompetitif, siapa pun yang menang memiliki lebih banyak keunggulan dalam hal citra.
Saya selalu menjadi seorang nasionalis, tetapi bagi saya itu tampaknya tidak seimbang,” akui pria Italia itu.
Situasi di MotoGP telah berubah, jika dulu Jepang mendominasi, sekarang giliran pabrikan Eropa.
“Situasinya telah terbalik, bahwa tampaknya Ducati di atas segalanya, tapi juga KTM, memiliki lebih banyak uang untuk pengembangan.
Melihat Honda meniru semuanya, saya pikir itu berarti mereka tidak lagi memiliki anggaran seperti sebelumnya, jika Honda dan Yamaha mengalami kesulitan, Dorna harus menemukan cara untuk menyelesaikan masalah ini.
Anda tidak dapat menghilangkan enam motor dari grid, jika Anda kehilangan Honda dan Yamaha Anda kembali ke saat mereka hanya berada di 2T,” demikian pandangan Reggiani.
Apakah Honda dan Yamaha akan mendapat konsesi? Menarik untuk dinanti. (rs/gp)
BACA: Alberto Puig Akhirnya Bicara Dua Penyebab Utama Honda Terpuruk di MotoGP