Francesco Bagnaia menegaskan bahwa dia sangat menghormati para rivalnya dan tak menjalin permusuhan di luar lintasan.
Roma, NontonMotoGP — Pembalap asal Italia, Francesco Bagnaia berhasil membawa Ducati menjadi juara dunia pada tahun 2022 yang lalu.
Dia bertarung sengit melawan pembalap Prancis, Fabio Quartararo hingga final Valencia.
Dalam usahanya itu, dia juga dilawan oleh pembalap sesama Ducati, Enea Bastianini yang musim lalu berada di Satelit Gresini Racing.
Menjadi juara dunia dan pembalap andalan Ducati, nama Bagnaia tentu kini menjadi salah satu pusat perhatian di lintasan dan di luar lintasan.
Baginya, persaingan di lintasan balap tidak akan mempengaruhi hubungannya dengan pembalap lain di luar trek.
Bagnaia masih memenang prinsip yang sama sejak bertahun-tahun, bahwa dia tidak menjalin permusuhan dengan pembalap manapun.
Rider bernomor start #63 itu mengaku bahwa dia sangat menghormati para rivalnya.
“Di luar trek, saya menganggap diri saya tidak egois,” kata Bagnaia kepada Giovanni Zamagni, seperti dikutip Motosan.es.
“Saya rukun dengan hampir semua pembalap, dengan hubungan rasa hormat yang maksimal, jika mereka tidak menghormati saya, maka saya berubah.
Tapi secara umum saya telah berperilaku seperti ini selama bertahun-tahun, pasti ada orang lain yang memiliki cara lain untuk menghadapi persaingan atau hubungan dengan rekan satu tim.
Tapi itu sangat subyektif,” terang pria asal Turin itu.
Bagnaia sering terlihat kesal dengan pembalap lain ketika berada di lintasan, termasuk dengan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Tapi aksinya itu hanya sebatas kesalahpahaman antar rider di trek, tidak merembet ke ranah pribadi di luar lintasan. (rs/gp)
BACA: Dikritik Menang Karena Faktor Motor, Begini Jawaban Bagnaia