Massimo Rivola menjelaskan mengapa motor Aprilia kesulitan dalam balapan pendek Sprint MotoGP tahun ini.
Assen, NontonMotoGP — Paruh pertama MotoGP 2023 telah usai dengan total delapan Grand Prix dari Portugal sampai Belanda.
Tahun ini menandakan debut balapan Sprint dengan hadirnya format baru akhir pekan Grand Prix.
Pembalap menjalani balapan sebanyak dua kali dalam satu akhir pekan, Sprint pada Sabtu dan balapan utama pada Minggu seperti biasanya.
Pembalap Spanyol, Aleix Espargaro menjadi salah satu pembalap yang belum menguasai Sprint.
Menurut rider Aprilia Racing itu, RS-GP bukankah motor Sprint, dia sudah mengeluhkan hal ini sejak seri kedua di Argentina lalu.
Tapi pihak Aprilia menjabarkan bahwa motor mereka bukan tak cocok dengan formar Sprint, hanya saja belum bisa menjadi lebih baik saat perebutan posisi start.
Jika mendapat start yang baik di baris depan, tentu peluang menang dalam balapan pendek lebih banyak.
“Saya kira pertama-tama Anda harus berada jauh di baris depan di grid dan kemudian start dengan baik.
Ini adalah dua hal yang gagal kita lakukan.
Kami kehilangan 50 persen – atau bahkan lebih,” akui Massimo Rivola (CEO Aprilia), berbicara dalam wawancara dengan Speedweek.com.
“Itu sebabnya kami kesulitan terutama di sprint, itu jelas,” tegasnya.
“Seperti yang saya sebutkan, motor kami memiliki karakteristik tertentu.
Kami bisa sangat cepat di udara segar (tanpa ada motor lain di depan), saat pembalap kami tidak terjebak dalam grup.
Dan mereka lebih kesulitan di tikungan berbentuk V daripada di tikungan yang lebih berbentuk U.
Singkatnya bahwa untuk dapat memanfaatkan keunggulan motor kita, kita harus memimpin dan bukan di belakang. Dan itu tidak terjadi sekarang.
Kami harus bekerja keras untuk mengubahnya,” demikian Rivola menjelaskan.
Paruh kedua musim 2023 ini akan berlangsung pada awal Agustus mendatang di Silverstone, Inggris. (rs/gp)
BACA: Vinales Buka Kelemahan Utama Motor Aprilia MotoGP