Bos tim Prima Pramac Racing mengungkap bahwa kedelapan pembalap Ducati dapat berbagi data dan ini sangat membantu dalam pengaturan motor mereka.
Assen, NontonMotoGP — Paruh pertama MotoGP 2023 telah usai dengan total delapan Grand Prix.
Dari pembuka musim di Portugal hingga seri terbaru di Belanda, pabrikan Italia, Ducati selalu berhasil menempatkan pembalap mereka di atas podium, baik dalam Sprint maupun main Race.
Mereka bahkan memenangkan 7 dari 8 balapan utama sejauh ini.
Pembalap Ducati menaklukkan balapan utama di Portugal, Argentina, Spanyol, Prancis, Italia, Jerman dan Belanda.
Mereka hanya kalah di AS, ketika pembalap Satelit LCR Honda Castrol, Alex Rins berhasil keluar sebagai pemenang, usai Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) terjatuh saat memimpin balapan di COTA.
Dominasi Ducati sejauh ini salah satunya karena mereka memiliki banyak motor.
Selain menjadi motor dengan paket paling kompetitif, pabrikan Bologna juga memiliki total delapan mesin di grid.
Bos tim Satelit Prima Pramac Racing, Gino Borsoi mengungkap bahwa memiliki delapan pembalap telah memungkinan Ducati sangat cepat dalam hal se-up motor.
Semua pembalap mereka dapat berbagi data dengan muda dan cepat, hal ini sangat membantu.
“Rahasia besar Ducati, salah satu rahasia besar, adalah bahwa semua pembalap dapat berbagi data dan ini adalah sistem yang bekerja sangat baik karena membantu mempercepat pengaturan,” kata Borsoi dalam wawancara dengan Moto.it, seperti dikutip Motosan.es.
Delapan motor di grid, Ducati membaginya keempat tim berbeda, Ducati Lenovo, Prima Pramac Racing, Mooney VR46 Racing dan Gresini Racing.
Dengan detail empat motor pabrikan versi 2023 dan empat motor satelit versi 2022. (rs/gp)
BACA: Suppo Harap Ducati Tak Terapkan Team Order, Bagnaia vs Martin Harus Bebas Bertarung