Musim ini tim pabrikan Ducati Lenovo mendapat perlawanan dari dua tim Satelit mereka sendiri, Prima Pramac Racing dan Mooney VR46 Racing.
Andorra, NontonMotoGP — Pabrikan Bologna, Ducati berhasil menjadi juara dunia musim 2022 lalu bersama pembalap muda Italia, Francesco Bagnaia.
Bahkan Ducati memborong semua gelar; pembalap, tim dan konstruktor.
Di tahun 2023 ini dominasi Ducati semakin menggila, dengan semua pembalap mereka sangat kompetitif.
Tiga dari delapan pembalap Ducati berhasil memenangkan tujuh balapan dalam delapan seri sepanjang paruh pertama 2023.
Karena itu, persaingan gelar juara dunia tahun ini sepertinya akan diperebutkan oleh sesama Ducati.
Tapi, apa jadinya jika Ducati pabrikan harus berhadapan dengan Ducati Satelit, apakah tim Satelit bisa memenangkan kejuaraan.
Dua kandidat kuat gelar musim ini datang dari dua tim Satelit Ducati yang berbeda, Prima Pramac Racing mengandalkan Jorge Martin dan Mooney VR46 Racing ada Marco Bezzecci.
Keduanya sedang mengejar Bagnaia di posisi kedua dan ketiga klasemen sementara, dengan gap 35 dan 36 poin.
Musim masih panjang menyisahkan 12 seri dengan total 24 balapan lagi (termasuk Sprint Race), ada banyak peluang untuk Martin dan Bezzecchi mengalahkan Bagnaia.
Pembalap Spanyol, Aleix Espargaro sangat menarik melihat persaingan sesama Ducati.
Juga, dia penasaran bagaimana Ducati mengelola persaingan ini, apakah mereka akan membiarkan tim Satelit menjadi juara dunia?
“Dia (Martin) mendapat motor yang sama – bukan tim yang sama seperti Pecco, tapi motor yang sama,” kata Aleix tentang situasi teknis Martin, seperti dimjuat Crash.net
“Tapi kita harus melihat bagaimana Ducati mengelola ini, jika mereka ingin tim satelit bisa memenangkan gelar.
Mari kita lihat bagaimana mereka melakukannya,” tambah Aleix.
Menurut Aleix, Martin adalah Ducati yang tercepat saat ini, hanya saja dia belum menemukan konsistensi. (rs/gp)
BACA: Aleix: Martin Ducati Terkencang, Berpotensi Gagalkan Gelar Bagnaia