Alex Marquez mengatakan bahwa kadang dia bingung dengan data antar pembalap Ducati yang berjumlah delapan di grid.
Madrid, NontonMotoGP — Pabrikan Bologna, Ducati kembali menurunkan total delapan motor di grid MotoGP musim 2023 ini.
Salah satu pembalap mereka adalah Alex Marquez, rider Spanyol yang membalap untuk Satelit Gresini Racing, mengendarai Desmosedici GP22.
Delapan motor Ducati di grid selalu menjadi bahan perdebatan.
Tapi, apakah itu benar-benar menguntungkan tau malah menjadi masalah bagi pembalap Ducati itu sendiri?
“Memiliki data dari delapan pembalap adalah sesuatu yang positif. Tapi, di sisi lain, itu bukanlah sesuatu yang dapat Anda lakukan sepanjang waktu dan dapat membingungkan,” kata Alex, berbicara kepada MotoGP.com dalam sebuah wawancara, sebagaimana dimuat Motosan.es.
Menurut Alex, dengan delapan motor dapat membuat mekanik dan pembalap kewalahan, dia lebih memilih untuk lebih spesifik.
“Saat ini referensi di Ducati adalah Bagnaia, Martin dan Bezzecchi, jadi saya lebih memilih mereka sebagai referensi dan membandingkan diri saya dengan data mereka,” jelasnya.
Tahun ini adalah musim perdana Alex mengendarai Ducati.
Dia cukup senang dengan peformanya, tapi tidak dengan hasilnya, karena dipengaruhi oleh beberapa kecelakaan karena kesalahan rider lain.
“Saya tidak senang dengan posisi saya di klasemen, saya lebih rendah dari yang saya inginkan,” akui adik Marc Marquez itu.
“Benar bahwa kami mengalami nasib buruk di musim ini.
Hari-hari di mana mereka (pembalap) telah menggantam saya dan saya telah jatuh, dan saya tidak dapat berbuat apa-apa.
Saya juga telah melakukan kesalahan dan saya telah jatuh, tapi ketika itu terjadi Anda dapat melihatnya dan menganalisis mengapa itu terjadi guna meningkat,” demikian Alex.
Alex berhasil naik podium sekali di paruh pertama ini bersama Ducati, yakni ketiga finis ketiga di MotoGP Argentina. (rs/gp)
BACA: Alex Larang Marquez Langgar Kontrak Repsol Honda