Paolo Ciabatti mengatakan Honda terlalu lama mengandalkan Marc Marquez, membuat perkembangan motor menjadi terpengaruh.
Roma, NontonMotoGP — Debut di kelas utama pada 2013 lalu, pembalap Cervera, Marc Marquez langsung menang dan menjadi juara dunia di musim pertamanya.
Dia membela tim pabrikan Repsol Honda, kala itu bertandem dengan Dani Pedrosa sampai 2018, kemudian ada Jorge Lorenzo setahun pada 2019, dilanjutkan dengan Alex Marquez juga setahun selama 2020.
Pada 2021 dan 2022 yang lalu, Marquez ditemani rival lamanya di semua kelas, Pol Espargaro.
Sekarang, pada 2023 ini Joan Mir menjadi tandem juara dunia delapan kali itu.
Marquez terakhir kali menjadi juara dunia pada musim 2019 yang lalu.
Pada 2020, dia dipengaruhi oleh cedera berat dan berkepanjangan, patah lengan kanan menggagalkan Marquez memriah gelar.
Kemudian kegagalan lain juga terjadi pada 2021 dan 2022 yang lalu, ditambah masalah motor yang semakin membuat mereka kesulitan.
Menurut Direktur Olahraga Ducati Corse, Paolo Ciabatti, Honda telah terlalu lama mengandalkan Marquez.
Selama ini, bakat super Marquez telah mampu menutup kekurangan motor dan juga mempengaruhi perkembangan.
Ketika motornya mampu menang dan menjadi juara bersama Marquez, otomatis feedback prioritas datang dari Marquez.
Tapi, sekarang Marquez tidak lagi mampu melakukan tugasnya dengan baik seperti sebelumnya, masalah Honda kemudian terlihat dengan sangat jelas.
“Sangat menyedihkan melihatnya begitu terpuruk,” kata Ciabatti tentang Marquez, berbicara dalam wawancara dengan Corriere dello Sport, yang dikutip Motosan.es.
“Kami ingin mengagumi eksploitasi terkenal dari Marc, sayangnya dia sedang kesulitan saat ini.
Kami sangat menghormati juara hebat, yang belum pernah kami negosiasikan di masa depan; Ducati berada di posisi yang baik, Bagnaia di atas, Martin tepat di belakang dan akan melanjutkan di Pramac, Bezzecchi akan mendapat motor pabrikan.
Kami akan bekerja keras untuk memuaskan setiap perwakilan kami,” tegas pria Italia itu.
Menurut Ciabatti, talenta hebat Marquez selama ini telah menutupi kelemahan Honda.
“Bagaimana tidak? Ya Bagaimanapun, Honda terlalu lama mengandalkan Marquez.
Bakat Marc telah menutupi kekurangan RC213V, sehingga pengembangan terpengaruh.
Yamaha melakukan hal yang sama dengan Fabio Quartararo.
Mungkin evolusi dari M1 telah tertinggal,” demikian pendapat Ciabatti. (rs/gp)
BACA: Ducati Sindir Marquez: Seorang Juara Tak Pantas Mengekori Pembalap Lain