Remy Gardner hanya bertahan satu musim di kelas utama, padahal dia seorang juara dunia Moto2. Apakah ini adil baginya?
Madrid, NontonMotoGP — Dalam beberapa musim terakhir, KTM telah mengeluarkan banyak pembalap muda hebat dari skuad mereka.
Mulai dari Iker Lecuona, Remy Gardner dan sekarang Augusto Fernandez juga terancam mengalami nasib yang sama.
Mereka semua masih muda, untuk Gardner dan Fernandez bahkan mereka menyandang gelar juara dunia Moto2 sebelum naik ke MotoGP.
Sayangnya, bagi Gardner dia hanya mendapat kesempatan satu tahun di kelas utama.
Dia adalah seorang juara dunia, namun hanya mendapat satu tahun dengan motor yang belum sepenuhnya kompetitif.
Apakah itu adil?, sang Ayah, Wayne Gardner merasa aneh dengan keputusan KTM.
“Itu mengejutkan saya karena KTM selalu memberikan waktu dua tahun kepada pembalap, terutama juara dunia Moto2,” kata Wayne menyambaikan pendapatnya, berbicara dalam wawancara dengan Motosan.es.
“Remy melakukan pekerjaan yang hebat di Moto2, dia menguasai kejuaraan dan ya, itu sangat aneh karena hanya enam bulan sebelum mereka memberitahu dia keluar,” sambung sang ayah kecewa.
“Namun, saya tidak terlibat dalam mengatur semuanya.
Lisa dan saya, yang menjalankannya sampai saat itu dan kemudian Aki, yang mengurusnya pada tahun 2021, tetapi kemudian Remy membuat keputusan bahwa dia tidak ingin melanjutkan dengan Aki dan menandatangani kontrak dengan Paco Sanchez (sebagai manajer).
Di situlah semua masalah dimulai.
Saya tidak terlalu tahu detail ceritanya karena Remy tidak curhat dengan saya dan saya tidak terlibat lagi dalam karirnya.
Tetap saja, saya pikir itu adalah keputusan yang sulit dari KTM,” demikian Wayne menjabarkan.
Setelah hanya semusim di MotoGP, Gardner terpaksa beralih ke Superbike untuk melanjutkan karir balapnya.
Dia tidak mungkin turun ke Moto2, apalagi yang harus dicapai setelah menjadi juara dunia di kelas menenangah itu? (rs/gp)
BACA: Wayne Gardner Sarankan Marquez Pensiun Selagi Bisa, Jangan Sampai Menyesal
