Komentar ini muncul setelah Pol Espargaro finis keenam dalam Sprint Race di MotoGP Austria, yang merupakan akhir pekan keduanya setelah empat bulan menepi karena cedera serius.
Peraih delapan kali podium MotoGP tersebut mengalami patah tulang pada rahang dan punggungnya setelah menabrak pembatas ban yang tidak terlindungi di FP2 pada balapan pembuka musim 2023 di Portugal. Ia baru diizinkan untuk kembali membalap di GP Inggris awal bulan ini.
Rider GasGas Tech3 ini mengambil bendera finis hanya terpaut kurang dari setengah detik dari rekan setimnya di KTM, Jack Miller, yang berada di P5, sementara rekan setimnya Augusto Fernandez berada di urutan terakhir.
Selepas balapan, adik kandung Espargaro mengaku kekurangan tenaga pada otot lehernya setelah sekian lama absen. Namun, sang kakak merasa bahwa dengan apa yang ia lakukan saat Sprint Race Austria – dan berdasarkan kesuksesannya di masa lalu – orang-orang harus lebih bersabar dengannya.
“Banyak orang di paddock dan ini membuat saya sangat marah, melupakan siapa Pol, apa yang telah dia raih, apa yang telah dia lakukan untuk merek ini (KTM),” ia menandaskan.
“Anda mengalami cedera besar (dan absen) selama satu atau dua bulan, dan (rasanya) Anda harus pulang ke rumah untuk pensiun. Kami harus lebih bersabar dalam olahraga karena terkadang tidak mudah.
“Kami melihat pembalap lain yang kembali setelah cedera dan mereka berkata ‘Ah, saya tidak sempurna di punggung saya’ selama 10 GP.
“Adik saya hampir berakhir di kursi roda. Dia bahkan tidak bisa makan atau bekerja selama sebulan, dan dia finis keenam hari ini dalam Sprint, tanpa pengalaman dengan motor. Kami harus lebih bersabar, kami harus memberikan lebih banyak penghargaan bahwa ini adalah kelas yang paling sulit di dunia.”
Masa depan Espargaro bersama Tech3 dan KTM masih belum jelas pada saat ini, meskipun ia telah menandatangani kontrak selama dua tahun.
Pol Espargaro, Tech3 GASGAS Factory Racing
Photo by: Gold and Goose / Motorsport Images
Dengan Pedro Acosta yang akan memulai debutnya di MotoGP 2024 dan KTM tidak dapat memperluas kehadirannya di grid, kemungkinan salah satu dari Espargaro atau Fernandez – yang juga memiliki kontrak untuk tahun depan – akan dipindahkan.
CEO KTM Stefan Pierer mengatakan kepada media Jerman, Speedweek, bahwa pasangan Tech3 akan diadu untuk menentukan siapa yang akan mempertahankan posisi mereka.
Bagi Aleix Espargaro, tidak ada pertanyaan tentang siapa yang pantas bertahan. “Ini adalah situasi yang rumit, tetapi bagi saya jelas, Pol memiliki kontrak dan terlepas dari kontrak tersebut, dengan rasa hormat penuh kepada para pembalap KTM dan GasGas, tidak ada yang lebih baik dari Pol,” ucapnya.
“Jadi, terlepas dari kontrak, jika Anda adalah bos dari sebuah merek dan Anda mencari pembalap terbaik, mereka tidak lebih baik dari Pol. Ini adalah pendapat saya.”