Pada Sprint Race di Mugello awal Juni lalu, ia crash dan mengalami patah tulang kaki kanan. Pembalap asal Spanyol itu harus menjalani operasi dua kali. Bahkan, pada musim panas, Rins merayakan pernikahannya di atas kursi roda. Pemulihannya berjalan dengan baik, meski perlahan.
Di Spielberg, Rins mengunjungi paddock MotoGP untuk pertama kalinya. Ia terus mengenakan bidai di kaki kanan dan menopang dirinya dengan kruk. Masih belum bisa dipastikan kapan ia bisa kembali mengendarai LCR Honda.
“Kenyataannya adalah bahwa sebelum Spielberg, saya mengendarai motor MotoGP yang saya miliki di rumah,” kata Rins. “Saya lihat ternyata saya masih belum bisa mengambil posisi duduk yang optimal.”
Problem lainnya, pembalap 27 tahun itu tak bisa memposisikan kaki kanannya dengan benar di atas pijakan kaki. “Saya juga merasa kurang sensitif pada kaki saya,” ia menambahkan. “Saya masih belum bisa kembali bergerak 100 persen. Itu karena tulang yang cedera.”
Ia akan menjalani rontgen lanjutan minggu ini. “Ketika saya berjalan dan menumpukan seluruh berat badan saya di kaki kanan, saya tidak memiliki stabilitas yang cukup di pergelangan kaki,” tuturnya.
Menurut para dokter, ia bisa menaruh beban hingga 20 kilogram di kakinya.
“Namun, saraflah yang menjadi masalah. Saya sudah memiliki perasaan yang baik di separuh kaki. Tetapi, jika saya menyentuh area lain dengan jari saya, rasanya seperti ada aliran listrik. Itu adalah kabar baik karena saraf-sarafnya mulai pulih dari pekan ke pekan.
“Masalahnya adalah saya tidak melihat peningkatan dari hari ke hari, saya melihatnya dari minggu ke minggu,” keluh Rins.
Awalnya, comeback pada balapan kandang di Barcelona pada awal September menjadi targetnya. Sampai saat ini, belum jelas apakah Rins atau Iker Lecona yang akan turun di sana.
“Saya ingin mengendarai motor pribadi saya untuk mengetahui bagaimana perasaan saya,” Rins menjelaskan langkah selanjutnya. “Saya tidak ingin kembali dan mencatatkan waktu putaran Moto2, tetapi jika saya lambat dan ketegangan menyebabkan peradangan, maka tidak ada gunanya.”
Kegelisahan adalah alasan utama mengapa kembalinya ia tertunda. Kepindahannya ke Yamaha tahun depan tidak ada hubungannya dengan hal itu. “Saya bukan tipe pembalap yang hanya kembali di Valencia,” tegas Rins.