Pembalap telah memutuskan masa depannya. Juara dunia Moto2 dua kali itu akan meninggalkan motor terbaik di grid MotoGP buatan Ducati pada akhir musim 2023, demi menunggangi motor dengan performa terburuk saat ini, Honda.
Jaminan kontrak dua tahun plus opsi perpanjangan semusim yang disodorkan LCR nyatanya lebih menggiurkan daripada komitmen setahun bersama Ducati. Zarco merasa masih bisa berbuat banyak di MotoGP daripada turun ke World Superbike.
Keputusan pembalap 33 tahun itu mengejutkan banyak koleganya, tak terkecuali Alex Marquez. Adik Marc Marquez itu lega akhirnya hengkang dari LCR dan Honda untuk bergabung dengan Gresini Ducati.
Pilihan yang membawa rider Spanyol kembali kompetitif dan sering bersaing di grup depan. Ia bahkan memenangi Sprint Race di Silverstone.
Ditanya tentang keputusan Zarco, anak bungsu keluarga Marquez itu tidak mengandung ironi tertentu. “Semoga beruntung! ” katanya sambil tersenyum di Austria, sebelum melanjutkan. “Saya mengatakan itu dengan segala hormat.
“Itu keputusan Anda, saya menghormatinya, tetapi berisiko untuk melakukan perubahan ini. Selain itu, ketika Anda membuat keputusan, Anda tidak akan pernah tahu bagaimana tahun berikutnya. Tentu saja, Anda akan memiliki materi yang bagus, tapi kita lihat saja bagaimana Honda bisa membalikkan keadaan.”
Luca Marini, di sisi lain, lebih memahami, “Saya pikir Honda telah menawarkan kontrak yang sangat bagus dan sangat adil jika dia mengambil kesempatan ini. Yang pasti, Honda akan kembali kompetitif, ini adalah sebuah proses untuk kembali ke puncak. Honda adalah pabrik yang hebat dan mereka akan kembali lebih kuat dari sebelumnya dalam dua tahun.”
Pembalap LCR, Takaaki Nakagami, senang melihat seorang pembalap dapat menyumbangkan pengalamannya di Ducati untuk mencoba membuat motor berkembang.
Sementara Marc Marquez yakin Zarco akan diterima di Honda, tetapi tanpa mengharapkan keajaiban dari kedatangannya.
Johann Zarco, Pramac Racing
Photo by: Gold and Goose / Motorsport Images
“Jika seorang pembalap dengan pengalaman sebanyak Johann datang dan terutama datang dari motor yang saat ini menjadi motor terbaik di grid, penting baginya untuk memahami level kami,” ungkap juara dunia delapan kali itu. “Saya yakin ia akan memberikan komentar yang bagus untuk para insinyur.”
“Namun faktanya, saat ini semua rider Honda bertarung di titik yang sama. Mereka semua menuju ke arah yang sama, tidak ada yang bertarung di satu titik dan beberapa di titik lain.”
Jika Marquez berhati-hati, itu karena dia belum melihat perubahan besar dengan kedatangan Alex Rins dan Joan Mir dari Suzuki.
“Pada akhirnya, tahun ini kami memiliki Rins, yang memenangkan balapan terakhir dengan Suzuki, dan Mir, yang selalu berjuang untuk berada di 5 Besar sebelum dia cedera. Mereka adalah dua pembalap yang bagus dengan motor bagus. Semua pembalap Honda memberikan komentar yang sama, jadi kami harus menemukan cara untuk berkembang,” imbuhnya.