Casey Stoner akhirnya menjajal mesin GP 500cc milik Suzuki versi tahun 1989.
Spielberg, NontonMotoGP — Pabrikan Austria, KTM saat ini menjadi salah satu penantang terkuat di grid MotoGP.
Memiliki empat kusi kelas utama sayangnya belum cukup untuk mengakomodasi para telenta hebat yang dimiliki pabrikan Austria.
KTM menjadi penelur talenta terbanyak di kelas-kelas kecil, yang menjadi langkah awal menuju MotoGP.
Sayangnya, mereka kini menghadapi masalah tersendiri dengan banyaknya pembalap namun kursi sangat terbatas.
Belum lagi dengan spekulasi tentang duet dua bintang beda generasi, Marc Marquez dan Pedro Acosta.
Seberapa besar KTM menginginkan kombinasi menari ini?
“Saya bermimpi menjadi juara dunia pada tahun 2024 dengan duet Brad Binder-Jack Miller,” kata manajer tim Red Bull KTM Factory Racing, Francesco Guidotti, berbicara kepada Gazzetta, sebagaimana dikutip Crash.net.
“Kemudian kami akan memikirkannya pada tahun 2025,” sambung pria Italia itu.
Pada tahun 2025, KTM berharap memiliki lebih dari empat motor di grid, membuka kemungkinan mempertahankan Binder dan Miller sekaligus menyertakan Marquez dan Acosta.
Marquez bahkan mengatakan bahwa dia mengharapkan KTM menjadi pabrikan nomor satu di MotoGP. Apakah itu sebuah kode?
“Saya berpikir dan berharap dia mempercayainya.
Jika kami berhasil mempertahankan kemajuan yang dicapai dari tahun lalu, tahun depan kami akan benar-benar menjadi salah satu pesaing,” ujar Guitoddi.
Marquez sebelumnya pernah membalap untuk KTM pada tahun 2009 di kelas 125cc sebelum menjadi keluarga Honda.
“Katakanlah awal dari (perjalanannya), untuk menjadi apa dia nantinya, dimulai dari kita (KTM)
Seperti yang dikatakan (Pit Beirer, direktur motorsport KTM), dia memiliki kontrak dengan Honda untuk tahun 2024.
Bagi kami, memikirkan kampanye pembalap masih terlalu dini, kami masih sangat fokus pada aspek teknis dan kami senang dengan pembalap kami saat ini.
Kita akan melihat pada akhir tahun 2023 di mana kita akan berada, dan kemudian memikirkan tentang tahun 2025,” harapnya.
Kemudian mengenai Acosta, Guidotti berkata: “Saya melihat ada talenta besar yang, bagaimanapun, juga harus bekerja keras pada semua aspek lain yang dibutuhkan untuk menjadi pembalap profesional di MotoGP saat ini.
Dari persiapan, nutrisi, hingga kondisi mental untuk mengelolanya yang semakin berbeda dari Moto2 dengan format seperti ini.
Saya tidak tahu apakah dia akan segera efektif,” tuturnya.
Acosta sendiri sudah dikonfirmasi akan membalap untuk KTM di MotoGP tahun depan, mengenai akan ditempatkan di tim mana? Masih dalam proses. (rs/gp)
BACA: Marquez Sulit Tinggalkan Honda Sebelum Kontrak Berakhir Karena Denda Mahal