Setelah 42 tahun berkiprah di Kejuaraan Dunia Balap Motor, di mana 11 tahun sebagai pembalap (1981-1991) dan lebih dari 3 dekade sebagai pemimpin tim, ia mengumpulkan 5 gelar, 71 kemenangan dan 230 podium. Deretan angka yang dapat ditingkatkan dalam sepuluh balapan terakhir musim 2023.
Itu akan jadi kado perpisahan indah untuk skuad yang diakuisisi Teo Martin melalui tim MTHelmets-MSi, yang saat ini sudah memiliki tempat di Moto3.
Namun, di usianya yang ke-63, Pons menganggap pengalaman, pengetahuan, dan kontaknya adalah aset yang belum habis. Ia memanfaatkan kemampuannya dengan bergabung bersama tim CryptoDATA RNF MotoGP, milik Razlan Razali.
Misi utama Pons dalam petualangan barunya di kelas utama, di mana ia sudah bertahun-tahun menjadi nakhoda salah satu tim swasta terpenting dalam sejarah, adalah sebagai konsultan olahraga dan direktur sponsor. Salah satu misi utamanya menemukan sponsor utama baru untuk tim.
Meskipun niat Sito adalah untuk masuk ke RNF sebagai salah satu pemilik, dengan sebagian kecil saham, bersama dengan Razlan, ia akhirnya akan melakukannya sebagai eksekutif dalam manajemen struktur, bersama dengan Razali sendiri dan para manajer saat ini, baik di kantor maupun di tingkat teknis.
Sebelum kolaborasi terwujud, Sito masih bisa memimpin timnya sekarang untuk 10 seri. Pons Racing mengisi peringkat keempat klasemen tim di Moto2 , dengan Aron Canet berada di peringkat sama pada kategori pembalap. Debutan muda Sergio Garcia (ke-13) sudah memiliki pandangan ke masa depan jangka pendek.
Razlan Razali, Director del equipo RNF MotoGP Racing
Photo by: Gold and Goose / Motorsport Images