Sejak mengalami lima kecelakaan hanya dalam waktu 48 jam selama Grand Prix Jerman, yang memaksanya absen dalam balapan tersebut dan di Assen seminggu setelahnya, mengambil keputusan untuk mengubah pendekatannya pada balapan akhir pekan, juara dunia MotoGP enam kali tersebut membatasi risiko sebanyak mungkin. Ia menghindari kecelakaan dan cedera yang akan membuatnya kehilangan waktu kerja untuk terus mengumpulkan data dari motornya.
Terlepas dari sifat spesial dari balapan Grand Prix de Catalunya bagi pembalap Cervera, Marquez tidak ingin mengubah prioritasnya atau melakukan sesuatu yang istimewa yang dapat membahayakan integritas fisiknya.
Akhir pekan di Barcelona selalu spesial dengan semua tribune yang penuh sesak dan, sebagai balapan kandang saya, saya senang melihat semua penggemar di sana,” tutur Marquez.
Dalam hal tontonan, pilot Repsol Honda telah menyiapkan beberapa program ekstra yang menarik, seperti penyewaan salah satu motorhome atau tribune untuk para penggemarnya, dengan hiburan khusus.
“Tujuannya adalah untuk memberikan pertunjukan yang luar biasa kepada semua yang hadir dan membuat mereka memiliki akhir pekan yang menyenangkan dan tak terlupakan,” ucapnya.
Marquez akhirnya mendulang poin pertamanya musim ini pada balapan panjang di Austria, melewati garis finis di urutan ke-12, 23 detik di belakang sang juara Pecco Bagnaia. Sebuah hasil yang, secara logika tidak perlu dirayakan, tetapi sesuai dengan filosofi barunya.
“Bagi kami, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan kami harus mempertahankan target yang telah kami capai selama beberapa akhir pekan terakhir. Di Austria, kami melihat bahwa cara kerja seperti ini memungkinkan kami untuk melewati Grand Prix dan mengumpulkan data yang bagus untuk proyek ini,” ia menandaskan.