Catalunya, NontonMotoGP — Pembalap Prancis, Johann Zarco mengejutkan paddock MotoGP atas pilihannya untuk masa depan karir Grand Prixnya.
Zarco memilih pindah ke tim Satelit LCR Honda Castrol, ketimbang bertahan di tim Satelit Prima Pramac Racing.
Pertanyaan semua oranga adalah: ‘Mengapa Zarco benari meninggalkan motor kompetitif demi Honda?’.
Ducati akhirnya memberikan penjelasan mengapa mereka sampai kehilangan Zarco karena tak sepakat dalam kontrak baru.
Ducati sebenarnya memberikan kontrak baru selama tiga tahun untuk pembalap bernomor start #5 itu.
Dengan rincian satu tahun di MotoGP (2024) dan dua tahun di Superbike (2025 dan 2026).
Ducati merencanakan Zarco sebagai pengganti pembalap Spanyol, Alvaro Bautista yang kemungkinan segera pensiun.
“Kami ingin mempertahankannya di orbit kami; karena dia cepat, bagus dalam tes dan berpengalaman,” kata direktur olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, dalam sebuah wawancara dengan MotoSprint, sebagaimana dikutip Motosan.es.
“Kami menawarkan Johann kesempatan untuk bertahan di MotoGP selama satu tahun lagi (2024); dan kemudian pindah ke Superbike dengan kontrak dua tahun mulai tahun 2025 menggantikan Alvaro Bautista,” jelas pria Italia.
Sayangnya, Zarco lebih memilih keluar dari Ducati karena tak setuju dengan rencana tersebut.
“Sebaliknya, dia ingin bertahan lebih lama di MotoGP.
Saya tidak menilai pilihannya, tapi saya dapat mengatakan bahwa dia berani.
BACA: Zarco Jelaskan Alasan Tinggalkan Ducati dan Pilih Honda
