Pembalap Italia itu dapat sorotan besar pekan ini sebelum MotoGP Catalunya sebagai buntut pengumuman perpanjangan kontrak dengan VR46. Ia rela kehilangan kans dapat Desmosedici GP24.
Kamis (1/9/2023), ia mengungkapkan landasan keputusan , di mana aspek manusia telah mempengaruhi tim yang dia kenal dan sosok Valentino Rossi.
“Ini bukanlah keputusan yang mudah, tanpa diragukan lagi,” komentarnya. “Anda tahu bahwa ketika memiliki kesempatan dapat motor pabrikan, itu selalu menjadi tawaran yang sangat menarik.
“Tetapi sejujurnya, dari sudut pandang saya, sisi manusiawi dari tim ini sangat penting bagi saya. Saya telah menjalin hubungan yang baik dengan mereka selama bertahun-tahun. Itu adalah sesuatu yang sangat penting, yang memungkinkan saya untuk tampil.
“Saya tidak yakin apakah bisa menjalin hubungan yang kuat dengan tim lain, dan dalam waktu yang singkat, karena sekarang di MotoGP Anda dituntut untuk tampil sangat cepat. Melihat Valentino Rossi begitu tertarik untuk tetap tinggal dan memotivasi saya, sebenarnya itu sangat penting.
“Oke adalah Oke, dia telah mempercayai saya selama bertahun-tahun. Tanpa dia, saya mungkin takkan berada di tempat ini.”
Pria asal Rimini ini meremehkan pentingnya tidak memiliki motor baru musim depan.
Ducati memberi kami semua dukungan yang memungkinkan. Mungkin kami tidak akan memiliki motor terbaru, tetapi dukungan mereka luar biasa. Mereka selalu berusaha membantu kami, memberi kami saran dan mendampingi hingga menit-menit terakhir sebelum balapan untuk memberikan performa maksimal. Pada akhirnya, saya tidak akan memberikan dukungan dalam bentuk apa pun,”imbuhnya.
Pembalap #72 mengakui bahwa gagasan itu hanya untuk 2024. Ia sudah berpikir besar untuk menyiapkan MotoGP 2025.
“Ketika saya berbicara dengan Valentino dan Uccio tentang kontrak, saya memiliki kemungkinan untuk membuat kontrak dua tahun, tetapi saya memutuskan untuk memilih kontrak satu musim, karena pada 2024 akan ada banyak tempat kosong yang ditawarkan di tim pabrikan. Tujuan setiap pembalap MotoGP adalah untuk mencapai hal itu, jadi kami menandainya dalam satu tahun,” ujarnya.
Bez berharap tampil lebih baik daripada balapan terakhir di Montmelo yang tidak berakhir seperti yang diinginkan.
“Saya ingin kompetitif di sini, ini adalah sirkuit yang saya sukai. Tetapi pada 2022, saya terjatuh. Jadi tahun ini saya berharap bisa melanjutkan jalur yang telah saya lakukan dalam beberapa balapan terakhir. Saya berharap bisa menikmati diri saya sendiri di atas motor,” ia melanjutkan.
Dan terakhir, Bezzecchi menganalisis di mana letak perbedaan antara dirinya dan Francesco Bagnaia, meskipun mereka sama-sama mengendarai motor Borgo Panigale.
“Ada sirkuit di mana Pecco membuat perbedaan di semua tikungan, ada juga yang membuat perbedaan di satu tikungan. Tapi pada dasarnya kita bisa mengatakan bahwa ia mampu memaksimalkan pengendalian motor saat mengerem, sebelum tikungan,” pungkasnya.
