Catalunya, NontonMotoGP — Pembalap Catalan, Pol Espargaro sempat melewati banyak balapan musim ini dari seri pembuka di Portugal hingga seri Belanda.
Baru di MotoGP Inggris dia dalam kembali balapan setelah dinyatakan pulih oleh dokter dan lolos pemeriksaan medis MotoGP.
Berbicara tentang motor MotoGP saat ini, satu hal menarik bagi pembalap adalah efek dari winglet.
Saat ini di motor-motor MotoGP sudah dipenuhi oleh winglet, baik di bagian depan, samping dan bahkan sekarang di ujung belakang motor.
Turbulensi yang dihasilkan oleh winglet sangat berbahaya bagi pembalap, terutama di titik pengereman.
Sekarang pembalap tidak bisa lagi sembarangan meginjak rem, mereka harus berada di posisi sejajar lebih dulu ketika hendak menikung.
Jika tidak, pembalap dibelakang bisa tersedot udara kotor dan menabrak pembalap di depan yang ingin disalip.
“Bahkan di Silverstone, ketika saya mejau di belakang kelompok pembalap lain, saya menyadari bahwa saya kesulitan berbelok di tikungan cepat di sektor pertama, meskipun saya memiliki jarak yang jelas dengan kelompok di depan saya,” kata Pol dalam berita Speedweek.com.
“Saat itulah saya merasakan turbulensi kuat yang disebabkan oleh sayap. Itu cukup berbahaya, menurut saya.
Saat Anda memimpin balapan, Anda tidak merasakan banyak hal, bahkan lima atau enam pembalap pertama pun tidak terlalu menderita.
Namun ketika Anda berada di belakang grid, turbulensi memainkan peran yang sangat kuat,” jelasnya.
Sudah ada banyak pembalap yang merasakan langsung dari efek turbulensi dari winglet motor MotoGP.
Seperti halnya yang terjadi pada pembalap Italia, Marco Bezzecchi yang tersedot ke dalam slipstream rekan senegaraya, Francesco Bagnaia, gagal mengerem dan terjauh ketika keduanya saling kejar-kejaran untuk posisi pertama.
“Iya, kejadian seperti itu sekarang biasa terjadi saat pengereman.
“Dia melaju melewatinya dan kemudian meletakkan motornya tepat di depan saya.
Dalam situasi seperti ini, hisapan memberi Anda perasaan bahwa seseorang mendorong Anda dari belakang.
Maka Anda tidak bisa lagi mempertahankan motor tetap pada racing linenya dan mau tidak mau melaju jauh,” keluh Pol.
“Oleh karena itu, penting di MotoGP hari ini bagi kami untuk menyalip dan kemudian mengerem ke sisi lawan.
Anda harus memberikan udara bersih kepada pengejarnya… Saat Anda menyalip, kecepatan pembalap yang disusul meningkat pesat.
Inilah sebabnya mengapa orang di belakang bisa saja bertabrakan dengan orang di depan dari belakang.
Setiap pembalap harus cukup pintar untuk memberikan kelonggaran pada lawannya.
Jika Anda melakukan semacam ‘block pass’, lawan mungkin secara tidak sengaja menabrak Anda.
Dengan aerodinamika saat ini Anda harus selalu mengusahakan udara bersih di depan Anda.
BACA: MotoGP Inggris: Bezzecchi Tiba-tiba Jatuh Gara-gara Efek Slipstream