Catalunya, NontonMotoGP — Pembalap Spanyol, Marc Marquez mengawali musim MotoGP 2023 ini dengan terget menang dan menjadi juara dunia.
Secara fisik di awal musim dia sangat siap, sayangnya kendala terletak pada motor.
Marquez dan rekan sesama Hondanya sering terjatuh sepanjang akhir pekan, motor mereka masih belum kompetitif sepenuhnya.
Bahkan Marquez dan tandemnya, Joan Mir menjadi pembalap dengan tingkat kecelakaan tertinggi setelah 10 Grand Prix.
Setelah paruh kedua musim ini dimulai, Marquez mengubah pendekatannya untuk menghadapi balapan.
Jika sebelumnya selalu tampil ngotot namun seringkali berujung kecelakaan, kali ini Marquez tampil lebih tenang.
Marquez mulai sadar akan risiko dan memperhatikan limit motornya, walau cara ini membuatnya berada di baris depan, tapi setidaknya mereka dapat mengumpulkan banyak data dan informasi untuk masa depan.
“Memang benar, jika Anda ingin mengambil risiko, Anda lebih dekat (ke baris depan).
Tapi seperti yang Anda lihat, saya mengambil risiko di paruh pertama musim, saya lebih dekat, tapi saya sering terjatuh,” kata Marquez menjelaskan, sebagaimana dimuat Speedweek.com.
“Sekarang saya sedikit lebih jauh (di baris belakang), tapi saya tidak terlalu banyak mengalami kecelakaan,” akui Marquez.
Pada pertengahan september ini, MotoGP akan menggelar tes pertama untuk motor musim 2024.
Ini menjadi kesempatan pertama untuk semua pabrikan melihat bagaimana kekuatan awal motor mereka.
Tes yang akan digelar setelah MotoGP San Marino ini akan menjadi indikator penting untuk masa depan.
Sebagai pembalap kami akan menilai kinerjanya.
Tim menilai performa pembalap di lintasan dan pembalap menilai performa motor di lintasan,” demikian jelas pria Cervera itu.
BACA: MotoGP Prancis: Marquez: Lebih Baik Jatuh Daripada Finis ke-10