Pembalap Ducati itu lolos dari tabrakan masal di Tikungan 1 yang dipicu rekan setimnya, Enea Bastianini, dan melibatkan Johann Zarco, Marco Bezzecchi serta duo Gresini Racing, Alex Marquez dan Fabio Di Giannantonio.
Namun, kesialan menunggu Pecco pada Tikungan 2. Pemimpin lomba itu terhempas di tengah lintasan ketika ada rombongan lain datang dari belakang.
Pilot KTM, Brad Binder, tak bisa menghindar dan melewati tibia dan fibula kakinya. Setelah dirawat di lintasan, ia pun dievakuasi ke pusat medis.
Setelah tes pertama di sirkuit, Charte mengutarakan pada DAZN bahwa Bagnaia tampaknya lolos dari cedera yang parah. Walaupun, hal itu masih harus dikonfirmasi di Rumah Sakit Catalunya, tempat CT scan akan dilakukan.
“Pecco baik-baik saja. Ia mengalami trauma yang parah, sebuah sepeda motor melewatinya di bagian femur dan tibia. Kami telah melakukan beberapa rontgen di area tersebut dan kami telah mendeteksi sebuah lesi kecil, yang kami tidak tahu apakah itu baru atau lama,” ujarnya.
“Harus segera dilakukan CT scan dan kami telah mengirimnya ke Rumah Sakit General de Catalunya.
“Pada tingkat tengkorak, toraks dan perut tampak normal. Pecco sadar dan tidak ada masalah lain. Ya, trauma ini harus dibuktikan di atas area tulang paha dan tibia,” dia menegaskan untuk lebih menenangkan pikiran. “Gambar yang kami lihat adalah radiologi konvensional, yang sulit untuk memastikannya, tetapi Anda harus melakukan CT scan untuk berjaga-jaga jika ada sesuatu yang lain.”
Selain itu, Charte juga berkomentar bahwa Enea Bastianini keluar dari insiden tersebut dengan patah tulang ganda.
“Enea mengalami patah tulang tibialis malleolus pada kaki kiri dan patah tulang metakarpal pada tangan kiri. Ada kemungkinan bahwa patah tulang tibialis harus dioperasi, kami akan melihat hal itu pada saat melakukan CT scan,” tambahnya.
