Mir Klaim Aerodinamika Bikin Situasi Start di Barcelona Sama Saja

1693893248 joan mir repsol honda team 1 jpg

Rider Spanyol melintasi garis finis terakhir (ke-17) dalam balapan di kandangnya. Selisih waktunya 34 detik dari sang pemenang, Aleix Espargaro.

Meski berada paling belakang, ini sebuah kemajuan bagi Mir. Ia akhirnya kembali melihat kibaran garis finis setelah berkali-kali DNF karena jatuh.

“Hal yang sama terjadi di sini setiap tahun saat start. Biasanya di semua trek kami tiba di tikungan pertama di urutan ketiga atau keempat, tapi di sini kami tiba di urutan kelima, dengan motor yang turun, dengan semua perangkat dalam kondisi lengkap.

“Kemudian, dengan masalah sayap, (pembalap) di depan tidak menyadarinya, tetapi kami yang berada di belakang, saat yang lain mengerem, Anda tidak memiliki ruang untuk bermanuver. Jika mereka melewati Anda sedikit saja, Anda akan menabrak mereka.

“Hal itu akan terus terjadi setiap tahun di sini, jika Anda tidak berbicara dengan para pembalap. Lalu ada penalti untuk Bastianini (long lap penalty), yah, sangat dipertanyakan,” katanya, mencatat bahwa itu adalah hukuman yang sangat ringan.

Berfokus pada hasilnya, juara MotoGP 2020 tidak ingin kembali mengeluh meskipun sekali lagi ia menderita di atas RC213V.

“Anginnya sangat kencang, selama balapan kami sangat merasakannya dan dengan aerodinamika seperti ini, itu menyulitkan saya. Udara berhembus kencang dan terkadang membuat Anda keluar dari garis,” tuturnya.

“Setelah bendera merah, saya tidak memulai dengan baik seperti yang pertama. Saya mulai menyalip para pembalap di depan saya dan sepertinya, saya bisa membuat kemajuan. Namun tiba-tiba, ban saya habis seperti yang belum pernah saya lihat seumur hidup. Di beberapa lap terakhir ban hancur, saya tidak bisa bertahan di atas motor.

“Saya pikir di lap terakhir saya mencatatkan waktu 1:45 dan dengan motor Moto3 di sini saya mencatatkan waktu 1:48 atau bahkan 47, jadi bayangkan saja,” pembalap asal Mallorca itu melanjutkan.

“Ini adalah cerminan dari apa yang saya jelaskan, kurangnya koneksi dengan elektronik dan pekerjaan dengan peta, yang merupakan sesuatu yang harus kami tingkatkan.”

Joan Mir, Repsol Honda Team

Photo by: Gold and Goose / Motorsport Images

Mengetahui berada dalam posisi tak menguntungkan, Mir pun mengubah fokus yakni mengumpulkan data untuk arah pengembangan musim depan.

“Saya mencoba menyelesaikan balapan, akhir pekan ini adalah apa yang telah saya lakukan, mencoba menyelesaikan balapan. Ketika melihat bahwa saya tidak memiliki kesempatan untuk melakukan apa pun, yang saya cari adalah membawa motor ke pit dan memberikan informasi yang benar dan terus berkembang,” ia menambahkan.

“Sekarang kami pergi ke Misano, sirkuit yang berbeda, lebih banyak stop and go, mirip dengan Austria, dengan cengkeraman yang lebih baik, tetapi tidak akan lebih buruk dari yang ini, itu sudah pasti.”

By VR46 Fans

Pecinta MotoGP yang berharap Valentino Rossi kembali muda dan berharap melihat Rossi kembali meraih juara dunia lagi.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version