Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, telah menegaskan bahwa ia memiliki kontrak dengan Honda hingga tahun 2024. Namun, ada indikasi bahwa Marquez sedang mempertimbangkan untuk mencari jalan keluar dengan rencana perekrutan yang diluncurkan di Austria. Meskipun begitu, Marquez sangat berhati-hati dengan kata-katanya agar tidak ada yang menuduhnya sebagai pembohong di masa depan.
Beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan kepadanya adalah apakah ia akan tetap mengendarai Honda tahun depan. Jawaban Marquez selalu sama, bahwa ia memiliki kontrak dengan Honda. Namun, hal ini tidak berarti bahwa ia akan memenuhi kontrak tersebut. Presiden HRC, Koji Watanabe, mengatakan bahwa keputusan ada di tangan Marquez. Jika ia ingin pergi, Honda tidak akan menahannya.
Honda khawatir akan kehilangan landasan proyek MotoGP di tengah penurunan kinerja motor mereka. Pabrik-pabrik Eropa, terutama Ducati, telah mampu mengungguli Honda dan Yamaha musim ini. Perbedaan kualitas antara motor-motor tersebut semakin meningkat. Hal ini, ditambah dengan metodologi kerja yang sudah usang dari Honda, telah menyebabkan kelelahan Marquez.
Honda menyadari bahwa salah satu syarat agar Marquez bertahan adalah dengan merekrut staf teknis yang berpengalaman di area-area kunci motor. Beberapa engineer dari Eropa yang telah bekerja dengan sukses untuk Ducati, Aprilia, dan KTM telah membuat kemajuan signifikan dalam hal kualitas. Marc Marquez mungkin sedang mempersiapkan alternatif selain Honda untuk tahun 2024.
Manajer tim Honda, Alberto Puig, sedang mencari pengganti Marquez dengan persetujuan manajemen. Puig telah bertemu dengan beberapa manajer Honda yang berpengaruh untuk meyakinkan mereka akan pentingnya merekrut pembalap dari tim lain. Semua ini terjadi setelah Marquez memutuskan untuk tidak mengendarai motornya di Sachsenring karena mengalami kecelakaan berulang kali.
Di mata banyak orang, Gresini adalah pilihan terdekat bagi Marquez jika ia memutuskan untuk hengkang dari Honda. Terlepas dari fakta bahwa saudaranya, Alex Marquez, mengendarai motor di tim tersebut, belum ada pemilik tetap untuk motor Ducati di tim tersebut. Hal ini membuat spekulasi tentang kemungkinan Marquez bergabung dengan tim tersebut semakin kuat.
Namun, banyak yang masih ragu-ragu mengenai keputusan Marquez. Para manajer Gresini enggan memberikan komentar, sementara Ducati mulai mengkhawatirkan perubahan yang akan terjadi jika Marquez bergabung dengan mereka. Hal ini dapat mengganggu kondisi para pembalap mereka yang saat ini sedang berada dalam keadaan baik.