“Pembalap MotoGP setuju bahwa perubahan posisi start tidak akan menghentikan insiden kecelakaan di tikungan pertama.”
Dalam dua putaran terakhir MotoGP, terjadi kecelakaan besar di tikungan pertama, oleh karena itu telah dilakukan diskusi tentang di mana sebaiknya garis start dan finish ditempatkan. Namun, sebagian besar pembalap setuju bahwa itu hanya bagian dari balap dan mengubah posisi grid tidak akan membuat perbedaan. Dalam hal ini, memang mungkin mengubah kecepatan yang diambil pembalap saat menuju tikungan pertama, tetapi itu tidak akan menghentikan pembalap dari mencoba manuver agresif saat pengereman, yang menjadi penyebab terjadinya tumpukan di Red Bull Ring dan Catalunya.
Meskipun ia tidak terlibat dalam kecelakaan di putaran terakhir yang melibatkan empat Ducati lainnya yang diakibatkan oleh Enea Bastianini, Brad Binder mengalami insiden sendiri setelah menabrak Francesco Bagnaia dengan motornya, menyusul kejatuhan juara dunia di tikungan dua. Namun, pembalap KTM ini, meskipun jelas merasa khawatir setelah menabrak Bagnaia, menekankan bahwa mengubah posisi start bukanlah solusi yang tepat.
“Ini adalah balapan,” ujar Binder. “Insiden-insiden seperti ini memang bisa terjadi. Sulit untuk mengatakan apakah kita bisa menghindarinya atau tidak, atau apa yang bisa dilakukan. Tak peduli jenis balapannya apa, saat ada 23 pembalap yang ingin memenangkan perlombaan, terkadang kita saling berhimpit.”
Pembalap pabrikan Yamaha, Fabio Quartararo, yang memanfaatkan insiden akhir pekan lalu untuk naik ke urutan yang lebih tinggi dan meraih hasil sepuluh besar, setuju dengan pendapat Binder. Quartararo menambahkan, “Ini adalah balapan. Kita tidak tahu di mana kita akan mengerem. Melakukan start latihan bisa menjadi baik atau buruk. Rekan setim saya juga menyebutkan di Barcelona untuk memulai start lebih dekat dengan tikungan, tetapi masih akan ada insiden-insiden seperti ini karena kita semua berusaha mencapai batas terbaik kita.”
Kecelakaan pertama di Red Bull Ring melibatkan Marco Bezzecchi. Bersama Johann Zarco, Bezzecchi adalah satu-satunya pembalap yang terkena dampak dua kali dan rekan setimnya, Luca Marini, mengatakan ini sebagian karena pembalap berusaha menghasilkan efek segera karena sifat balapan MotoGP saat ini yang membuat kemenangan atau kehancuran.
“Ini adalah sesuatu yang bisa terjadi dalam semua olahraga motor,” kata Marini setelah menandatangani kontrak baru dengan Mooney VR46. “Tikungan pertama adalah momen paling penting dalam balapan karena jika Anda memulai di posisi 10 dan melewati lima pembalap, itu adalah balapan yang berbeda. Ini adalah momen di mana kita semua berusaha untuk melakukan yang terbaik. Dan inilah sesuatu yang bisa terjadi.”