Marc Marquez Disebut Akan Hengkang dari Honda setelah Uji Coba di Misano

1694568261 fabio quartararo yamaha factor jpg

Masa Depan Marquez dan Quartararo Dalam Uji Coba Misano.

Balapan Grand Prix San Marino di Misano telah berakhir, namun tes pasca-balapanlah yang sebenarnya menjadi pusat perhatian. Selama beberapa bulan terakhir, Yamaha dan Honda telah mengalami performa yang mengecewakan, menyebabkan para pembalap mereka merasa frustrasi. Fabio Quartararo dari Yamaha, juara dunia 2021, hanya berhasil meraih dua podium dalam musim ini. Sementara itu, Marc Marquez dari Honda, peraih delapan gelar juara dunia, mengumpulkan lebih sedikit poin daripada pembalap wild card Dani Pedrosa dari KTM yang hanya berlaga di dua putaran musim ini. Masa depan Marquez menjadi berita utama selama akhir pekan di San Marino, terutama berkaitan dengan kemungkinan perpindahannya ke Gresini Ducati.

Walaupun tes Misano dianggap sebagai momen penting dalam keputusan Marquez untuk musim depan, dia berusaha meremehkan pentingnya tes tersebut. Beberapa orang percaya bahwa Marquez sudah membuat keputusan, tetapi dia tidak secara langsung mengungkapkannya kepada media. Dia menyatakan bahwa dia memiliki dua atau tiga opsi yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan masa depannya. Marquez juga menunjukkan bahwa ia menikmati spekulasi yang terus-menerus berkembang. Namun, fakta bahwa Honda membawa prototipe 2024 baru ke tes Misano, dengan hanya beberapa perubahan pada sasis, tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa masa depannya bersama Honda akan lebih baik.

Tidak hanya Marquez yang merasakan ketidakpuasan terhadap performa Honda. Takaaki Nakagami dari LCR juga mengaku bahwa para insinyur Honda tampaknya tidak terkejut dengan umpan balik yang negatif mengenai sasis baru mereka. Honda tidak membawa mesin baru dalam tes ini, dan belum ada kepastian bahwa mesin baru tersebut akan siap pada tes Valencia pada akhir November. Sepanjang akhir pekan di Misano, Honda tidak menunjukkan perkembangan yang signifikan, terutama karena penampilan kurang impresif Stefan Bradl sebagai pembalap pengganti.

Hal yang sama juga berlaku untuk Yamaha, meskipun mereka sedikit lebih aktif dibandingkan Honda dalam menguji komponen baru. Yamaha melakukan uji coba terhadap sasis baru, aero, dan mesin baru. Quartararo lebih fokus pada aero dan mesin, sementara rekan setimnya, Franco Morbidelli, menguji coba rangka baru. Quartararo meminta Yamaha untuk memberikan mesin yang lebih kuat, dan mereka telah bekerja sama dengan mantan awak F1 Ferrari, Luca Marmorini, dalam upaya untuk meningkatkan performa mesin mereka. Meskipun hasil tesnya cukup baik, Quartararo masih tersaingi oleh Ducati dalam hal kecepatan tertinggi. Ia merasa sulit untuk menemukan hal positif dari berbagai suku cadang baru yang dicobanya.

Meskipun Quartararo akan tetap setia pada Yamaha untuk musim depan, hal ini tidak mengubah fakta bahwa Yamaha perlu melakukan perbaikan yang signifikan dalam waktu yang terbatas. Quartararo menyoroti salah satu masalah yang dialami Yamaha pada tes ini, yaitu tingkat cengkeraman yang rendah pada permukaan lintasan yang licin. Dia berpendapat bahwa catatan waktunya dalam tes tersebut tidak sepenuhnya akurat karena kondisi lintasan yang tidak ideal. Meskipun Quartararo mengaku ada perkembangan positif pada mesin Yamaha, umpan balik dari Cal Crutchlow, pembalap penguji Yamaha, pada pengujian di Aragon minggu sebelumnya tampaknya berbeda.

Kesimpulannya, tes pasca-balapan di Misano menjadi momen penting bagi Yamaha dan Honda. Masa depan Marquez dengan Honda masih menjadi pertanyaan besar, sementara Quartararo merasakan ketidakpuasan terhadap performa Yamaha. Kedua tim harus segera melakukan perbaikan agar dapat bersaing dengan kompetitor mereka di musim depan.

By Dita

Pecinta MotoGP yang berharap Valentino Rossi kembali muda dan berharap melihat Rossi kembali meraih juara dunia lagi.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version