VR46 Naik ke MotoGP sebagai Tim Satelit Ducati, Marco Bezzecchi dan Luca Marini Akan Menjadi Pembalapnya.
Tim VR46 milik Valentino Rossi telah berada di paddock MotoGP selama hampir satu dekade. Mereka pertama kali debut di kelas Moto3 pada tahun 2014 sebelum akhirnya turun di kelas Moto2 tiga tahun kemudian. Pada tahun 2022, VR46 memutuskan untuk naik ke kelas MotoGP sebagai tim satelit Ducati dengan menduetkan Luca Marini dan Marco Bezzecchi.
Meskipun mendapat tawaran dari Pramac untuk mengendarai motor pabrikan pada tahun depan, Bezzecchi memilih untuk tetap bersama VR46. Begitu juga dengan Marini yang telah menandatangani kontrak baru hingga tahun 2024. Direktur tim VR46, Uccio Salucci, mengungkapkan keinginannya agar tugasnya bersama Bezzecchi berakhir pada tahun 2025 dan naik ke tim pabrikan.
Salucci menolak kontrak yang berdurasi lebih dari satu tahun untuk Bezzecchi dengan alasan agar pembalap tersebut bisa mendapatkan kesempatan naik ke tim pabrikan Ducati pada tahun 2025. Pada akhir tahun depan, kontrak pabrik Ducati akan berakhir dan Bezzecchi kemungkinan akan memiliki banyak pilihan. Salucci berharap Bezzecchi tetap bersama Ducati karena menurutnya itu adalah motor yang tepat untuk pembalap tersebut.
Ketika ditanya apakah VR46 akan merekrut pembalap dari tim lain, Salucci mengatakan bahwa saat ini akademi VR46 belum memiliki pembalap yang siap untuk naik ke kelas MotoGP. Namun, mereka sedang mencari pembalap muda Italia dan hampir membuka pintu akademi untuk dua pembalap yang masih sangat muda, sekitar 13 atau 14 tahun. Oleh karena itu, VR46 harus membuka pintunya sebagai tim MotoGP untuk pembalap lain.
Meskipun VR46 akan tetap bersama Ducati hingga tahun 2024, ada rumor yang mengatakan bahwa tim tersebut mungkin akan pindah ke Yamaha untuk musim berikutnya. Namun, Salucci mengatakan bahwa pilihannya saat ini adalah tetap bersama Ducati. Meski begitu, ia tidak menutup kemungkinan untuk bergabung dengan tim lain jika mereka menawarkan motor yang bagus.
VR46 tidak akan memiliki mesin pabrik pada tahun depan karena Ducati tidak memiliki cukup waktu untuk membangun mesin kelima untuk tahun 2025. Hal ini dikarenakan kontrak Bezzecchi baru ditandatangani pada akhir Agustus.