Masalah Visa dan Bea Cukai Menghantui MotoGP India 2023

formula 1 indian gp 2013 a vie 2 jpg

Visa dan Bea Cukai Membuat Masalah di MotoGP India.

India akan menggelar hari perlombaan MotoGP pertamanya di Sirkuit Internasional Buddh yang terletak di pinggiran New Delhi. Namun, penyelenggaraan acara ini dipenuhi dengan masalah terkait visa dan bea cukai. Beberapa tim, termasuk tim Honda dan pembalap bintangnya Marc Marquez, terpaksa harus mengambil langkah untuk menjadwal ulang penerbangan mereka karena e-visa mereka masih dalam proses pengurusan. Fairstreet Sports, promotor balapan dengan dukungan dari pemerintah negara bagian Uttar Pradesh, telah mengklaim bahwa mereka bekerja sama dengan pihak berwenang India untuk memastikan semua aplikasi visa yang tersisa diproses secepatnya. Pihak penyelenggara yakin bahwa seluruh anggota tim akan tiba di India tepat waktu sehingga balapan dapat berlangsung sesuai jadwal.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada tanggal 19 September 2023, pihak penyelenggara menyatakan bahwa mereka telah mendapatkan informasi terbaru mengenai masalah keterlambatan dalam proses penerbitan visa. Mereka mengungkapkan bahwa hampir 500 visa telah diselesaikan dan sejumlah besar visa akan segera selesai. Tim yang berdedikasi melakukan segala upaya untuk memastikan setiap pembalap, tim, dan petugas teknis mendapatkan visa secepat mungkin. Pihak penyelenggara meminta semua pihak untuk bersabar dan bekerja sama dengan mereka dan tim. Mereka juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah India, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri, dan Pemerintah Uttar Pradesh atas dukungan dan koordinasi yang mereka berikan. Pihak penyelenggara yakin bahwa semua visa yang tertunda akan diproses dan semua personel balapan yang diperlukan untuk balapan akan mencapai India tepat waktu dan aman.

Namun, pihak penyelenggara juga mengakui penundaan yang tak terduga dalam proses penerbitan visa ini dan mengklaim bahwa hal ini bukan cerminan dari dedikasi dan kerja keras mereka. Ini hanyalah kesalahan teknis yang tak terduga yang merupakan bagian dari tantangan yang dihadapi selama acara perdana seperti ini. Beberapa tim seperti Ducati dan Aprilia berhasil mengirimkan personel mereka tepat waktu, namun anggota tim lainnya harus menunggu persetujuan masuk ke India. Mereka yang terkena dampak penundaan ini menyalahkan agen-agen perjalanan India dan Eropa yang terlibat dalam proses tersebut.

Jika terjadi penundaan lebih lanjut, MotoGP memiliki opsi untuk mengurangi pelaksanaan hari Jumat baik sebagian atau seluruhnya. Langkah ini pernah diambil saat Grand Prix Argentina ketika masalah teknis dengan pesawat kargo membuat pengiriman barang terlambat tiba di Termas de Rio Hondo. Meskipun demikian, ini bukan pertama kalinya sebuah balapan internasional di India mengalami masalah perjalanan. Formula 1 juga pernah mengalami penundaan serupa ketika Sirkuit Internasional Buddh menjadi bagian dari kalender pada tahun 2011-2013. Namun, acara Formula E di Hyderabad tidak mengalami rintangan birokrasi pada awal Februari ini.

By Dita

Pecinta MotoGP yang berharap Valentino Rossi kembali muda dan berharap melihat Rossi kembali meraih juara dunia lagi.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version