Cuaca panas di seri perdana Moto3, Jaume Masia finis di posisi pertama dengan kecepatan terbaik.
Cuaca yang panas menyambut para pembalap Moto3 dalam seri perdana di Sirkuit Internasional Buddh. Mereka harus menghadapi suhu yang tinggi dan kelembaban yang tinggi, ditambah dengan tingginya tepi luar lintasan di beberapa tikungan. Dalam lima menit awal, pembalap mempelajari tata letak lintasan dengan hati-hati. Matteo Bertelle sempat memuncaki tabel waktu sebelum akhirnya Filippo Farioli dan Diogo Morreira mengalahkannya. Namun, pembalap Brasil itu kemudian berhasil mencetak waktu tercepat 2:03,224, yang kemudian dipangkas hingga 0,9 detik.
Namun, tidak butuh waktu lama bagi Jaume Masia untuk mengambil alih posisi terdepan. Dalam waktu delapan menit, Masia berhasil mencetak waktu tercepat 2:01,952, menjadi satu-satunya yang berhasil menembus 2 menit. Sementara itu, pembalap Repsol Honda, Mario Suryo Aji, dari posisi luar 20 besar berhasil merangkak naik ke posisi 18. Sayangnya, pemilik wildcard Petronas MIE/MLAV Racing, Kadai Yaseen Ahamed, mengalami masalah dengan motornya dan harus dibantu kru kembali ke pit lane.
Masia terus menambah kecepatannya dan membuat kemajuan yang luar biasa. Ia berhasil mencetak waktu tercepat 2:00,324 dalam waktu lima menit terakhir. Lawan terdekatnya, Collin Veijer, terpaut 1 detik dari Masia. Namun, ada juga pembalap lain yang mengalami kecelakaan, seperti Taiyo Furusato yang tergelincir di Tikungan 12 dan David Alonso yang jatuh di Tikungan 8 setelah kehilangan grip di ban depan.
Menuju akhir sesi latihan, para pembalap semakin menunjukkan performa terbaik mereka. Romano Fenati berhasil menyusul dengan waktu tercepat 2:00, namun kemudian digeser oleh Moreira. Hingga akhir sesi, Masia masih belum mendapatkan persaingan yang berarti. Moreira, Stefano Nepa, Bertelle, dan Fenati, yang mengisi lima besar, memiliki selisih waktu yang sangat ketat, hanya 0,3 detik. Sedangkan Mario Aji harus puas dengan posisi ke-27 dengan selisih waktu hampir 3 menit.