Jorge Martin Raih Posisi Runner-up, Bagnaia Terjatuh di MotoGP India

3466148.0008 jpg

 

Jorge Martin Berhasil Mendapatkan Posisi Kedua dalam MotoGP India Setelah Mengalami Kesulitan Dengan Dehidrasi.

Pembalap Pramac Ducati pindah ke posisi runner-up ketika juara bertahan dan pesaing gelar Francesco Bagnaia terjatuh beberapa lap sebelumnya. Meskipun pemimpin balapan Marco Bezzecchi sudah jauh meninggalkannya, Martin terlihat memiliki keunggulan yang aman atas Quartararo di posisi ketiga. Namun, pakaian kulit Martin terbuka saat tahap terakhir dimulai, tanda yang jelas bahwa ia kesulitan dengan panas yang intens. Dengan mengambil risiko dikenai hukuman, Martin kemudian mengunci lagi pakaiannya, menghabiskan lebih banyak waktu dibandingkan dengan pembalap Yamaha.

Martin masih unggul 1,5 detik saat lap terakhir dimulai, tetapi dia keluar jalur di Tikungan 4. Quartararo sebentar merebut posisi kedua sebelum Martin melesatkan GP23-nya di M1 ke Tikungan 5 dan berhasil bertahan hingga finis. Alih-alih berhenti di parc ferme, Martin langsung menuju ke pit Pramac dan roboh di lututnya ketika diberi air minum. Upacara podium ditunda sementara dia pulih dan Martin kemudian melewatkan konferensi pers setelah balapan.

“Anda harus percaya pada saya saat saya bilang saya memberikan 100%,” jelas Martin dalam pesan suara yang dikirim oleh timnya. “Saya mengalami dehidrasi delapan lap sebelum balapan selesai. Jadi sangat sulit untuk menyelesaikan balapan, meskipun saya dapat menjaga ritme yang baik. Akhirnya, di lap terakhir saya membuat kesalahan besar karena dehidrasi dan keluar jalur, sehingga Fabio mengambil alih posisi saya. Tetapi saya berhasil mengambilnya kembali. Jadi, saya sangat senang mendapatkan posisi kedua ini.”

Setelah mengurangi keunggulan Bagnaia dalam empat balapan sebelumnya, Martin kembali bersaing dalam perburuan gelar, hanya tertinggal 13 poin dari bintang Ducati pabrik menjelang MotoGP Jepang akhir pekan depan. “Saya merasa sangat, sangat bahagia untuk tim dan kami berhasil mendapatkan kembali beberapa poin dalam kejuaraan,” katanya. “Saya pikir kita harus mempertahankan mentalitas yang sama, yaitu datang ke sini dengan upaya untuk menang dan menjadi kompetitif dalam setiap latihan. Inilah cara kita untuk menjauhkan kesenjangan.”

Belum pernah ada pembalap satelit yang memenangkan Kejuaraan Dunia MotoGP empat tak. Kejuaraan ini menggantikan kejuaraan 500cc pada tahun 2002.

By VR46 Fans

Pecinta MotoGP yang berharap Valentino Rossi kembali muda dan berharap melihat Rossi kembali meraih juara dunia lagi.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version