Jalannya GP India Terpengaruh oleh Temperatur Ekstrem dan Jarak Tempuh Diperpendek
GP India akhir pekan ini dipengaruhi oleh temperatur ekstrem. Akibatnya, jarak tempuh semua kategori diperpendek atas permintaan para pembalap. Balapan awalnya dijadwalkan selama 24 putaran, namun dikurangi menjadi 21 putaran. Pembalap VR46 Ducati, Marco Bezzecchi, berhasil mendominasi jalannya balapan setelah memimpin sejak awal. Ia berhasil mengalahkan Martin dengan selisih waktu lebih dari delapan detik.
Martin harus melewati balapan yang sengit. Dia bertarung dengan pembalap pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia, di tahap awal, dan berhasil meraih posisi kedua setelah Bagnaia mengalami kecelakaan di Tikungan 5 pada lap 14. Namun, masalah dengan baju balap membuatnya melambat di Tikungan 11 pada lap ke-17. Martin juga melakukan kesalahan di Tikungan 4 pada lap terakhir, yang membuat Fabio Quartararo dari Yamaha berhasil menyalipnya. Namun, Martin dengan brilian mendahului Quartararo di Tikungan 6 dan merebut kembali posisi kedua.
Setelah balapan selesai, Martin tampak kelelahan dan kesakitan. Ia bahkan harus berhenti di garasi untuk disiram air dingin oleh tim Pramac. Tim medis segera bertindak untuk memastikan kondisinya baik. Kondisi Martin yang seperti itu tentu menimbulkan rasa penasaran publik. Martin mengeluarkan pernyataan singkat bahwa dia telah memberikan 100% kemampuannya dalam balapan itu. Tugas medianya dibatalkan, dan setelah kondisinya membaik, ia diantar tim medis menuju ruang ganti pemenang.
Martin mengungkapkan bahwa dia mengalami dehidrasi saat balapan tersisa delapan lap. Hal itu membuatnya sulit untuk menyelesaikan balapan dengan baik. Meskipun bisa menjaga kecepatannya, di lap terakhir dia melakukan kesalahan besar akibat dehidrasi. Namun, dia berhasil menyalip Quartararo dan meraih posisi kedua. Martin menganggap hal ini sebagai pemulihan beberapa poin di kejuaraan dan mengingatkan timnya untuk mempertahankan mentalitas dan upaya untuk selalu mencoba menang dan menjadi yang tercepat.
Martin, yang mencetak podium ke-50 bagi Pramac, tidak memberikan keterangan tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan baju balapnya. Dengan jatuhnya Bagnaia, Martin akan menghadapi GP Jepang pekan depan dengan hanya terpaut 13 poin dari pembalap Ducati tersebut.