“Pasca Balapan, Jorge Martin Dapati Hukuman Tiga Detik karena Resleting Baju Balap Terbuka.”
Aturan MotoGP menyatakan bahwa peralatan keselamatan tertentu “harus dipakai, terkunci dengan benar, setiap saat selama kegiatan di lintasan.” Untungnya bagi pembalap Pramac Ducati – yang tampaknya tidak mengunci ritsleting jaketnya dengan benar sebelum balapan dimulai – dia dapat menguncinya kembali sendiri sebelum diberi bendera hitam dan dengan demikian menghindari nasib Fabio Quartararo di Catalunya 2021.
Pembalap Yamaha tersebut kemudian menerima hukuman tiga detik setelah balapan karena mengendarai dengan ritsleting jaket terbuka lebar (dan tidak menguncinya kembali sampai setelah finish) serta melepaskan pelindung dada.
Daftar lengkap peralatan keselamatan wajib MotoGP dan aturan mengenai penggunaannya adalah sebagai berikut:
‘Helm
Pakaian kulit, satu potong
Sarung tangan
Sepatu
Pelindung punggung
Pelindung dada’
‘Setiap pembalap kontrak wajib memulai setiap acara balapan dengan setidaknya dua set peralatan keselamatan yang utuh. Satu set peralatan keselamatan yang utuh harus berisi:
‘Helm
Pakaian kulit, satu potong
Sarung tangan
Sepatu
Pelindung punggung
Pelindung dada’
‘Peralatan harus dipakai, terkunci dengan benar, setiap saat selama kegiatan di lintasan.’
Quartararo hampir merebut posisi kedua dari Martin yang kelelahan pada hari Minggu, pesaing juara berusaha mengunci ritsleting jaketnya kembali dan kemudian melebar di lap terakhir. Namun, Martin berhasil bertahan dengan melakukan aksi melawan Quartararo dan melaju ke Grand Prix Jepang akhir pekan ini hanya terpaut 13 poin dari bintang Ducati pabrik, Francesco Bagnaia, yang mengalami kecelakaan.
Jika Martin menerima hukuman tiga detik yang sama seperti yang diberikan kepada Quartararo pada 2021, dia akan turun ke posisi ketiga pada hari Minggu.
MotoGP merupakan ajang balap motor yang ketat dalam hal aturan keselamatan bagi pembalap. Setiap pembalap wajib menggunakan perlengkapan keselamatan yang telah ditentukan, termasuk helm, pakaian kulit satu potong, sarung tangan, sepatu, pelindung punggung, dan pelindung dada.
Pada balapan terakhir, pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin, menjadi sorotan karena ritsleting jaketnya terbuka saat balapan dimulai. Namun, dia berhasil mengunci ritsletingnya kembali sebelum menerima hukuman dari panitia balapan.
Hukuman tersebut juga pernah diberikan kepada pembalap Yamaha, Fabio Quartararo, pada balapan Catalunya 2021. Quartararo tidak mengunci ritsletingnya kembali hingga setelah finis dan melepaskan pelindung dada. Akibatnya, dia dikenai hukuman tiga detik setelah balapan.
Aturan keselamatan MotoGP juga memastikan bahwa setiap pembalap harus memulai balapan dengan setidaknya dua set perlengkapan keselamatan yang utuh. Ini bertujuan untuk memberikan perlindungan maksimal bagi pembalap dalam setiap insiden yang terjadi di lintasan.
Pada balapan terakhir, Quartararo hampir saja berhasil melampaui Martin yang terlihat kelelahan. Namun, kehilangan waktu karena mengunci ritsleting jaketnya kembali dan keluar jalur di lap terakhir. Martin berhasil mempertahankan posisi dengan melakukan aksi melawan Quartararo dan sekarang hanya terpaut 13 poin dari Bagnaia di klasemen.
Jika Martin juga menerima hukuman tiga detik seperti yang diberikan kepada Quartararo pada tahun lalu, dia akan jatuh ke posisi ketiga pada balapan Minggu lalu. Namun, beruntung bagi Martin karena dia berhasil mengunci ritsletingnya kembali tepat waktu dan menghindari nasib serupa dengan Quartararo.